Abstract:
LASRA MELDA, NIM 14 232 036. Judul SKRIPSI “ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. CAKRA MINERAL TBK DENGAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO PROFITABILITAS”. Jurusan Ekonomi Syari’ah Konsentrasi Manajemen Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah terjadinya kerugian pada tahun 2014-2017, penurunan pendapatan pada tahun 2014 dan 2017, peningkatan hutang dari tahun 2014-2015, penurunan modal dari tahun 2015-2017 dan kinerja keuangan PT. Cakra Mineral Tbk dilihat dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas rasio aktivitas dan rasio profitabilitas.Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Cakra Mineral Tbk dilihat dengan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah field research (penelitianlapangan) dan metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada PT. Cakra Mineral Tbk yang penulis akses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu berupa data keuangan PT. Cakra Mineral Tbk. Hasil analisis tersebut menunjukan bahwa PT. Cakra Mineral Tbk berdasarkan analisis kinerja keuangan melalui rasio likuiditas dalam kondisi yang baik karena, current ratio dan quick ratio berada dalam kondisi yang sangat baik. Sedangkan dilihat dari cash ratio dalam kondisi yang tidak baik. Hal ini disebabakan oleh ketidakmampuan perusahaan dalam melunasi hutang lancar menggunakan kas atau setara kas. Berdasarkan analisis kinerja keuangan melalui rasio solvabilitas dalam kondisi yang tidak baik. Karena, TDER, TDTA dan LTDER yang berada dalam kondisi yang tidak baik. Sedangkan dilihat dari TATD dan EDR dalam kondisi yang baik.Berdasarkan analisis kinerja keuangan melalui rasio aktivitas dalam kondisi yang tidak baik karena ATO, RTO, ITO dan WCTO dalam kondisi yang tidak baik.Berdasarkan analisis kinerja keuangan melalui rasio profitabilitas dalam kondisi yang tidak baik karena ROA, ROI dan ROE dalam kondisi tidak baik. Hal ini disebabkan oleh kurang baik dalam pengeloaan aset, kurang baik dalam menghasilkan laba bersih dan kurang baik dalam menghasikan laba setelah pajak bagi perusahaan.