Abstract:
PANJI ANUGERAH, NIM 14 209 024, judul skripsi “POLA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MASYARAKAT BATAK DENGAN MASYARAKAT MINANGKABAU DI KELURAHAN WEK 1 BATANGTORU” Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, yang terdiri dari 95 Halaman tahun 2018. Latar belakang penelitian terkait tentang hidup rukunnya dua budaya yang berbeda yaitu Budaya Batak dan Minangkabau. penelitian dilakukan di kelurahan Wek 1 kecamatan Batangtoru. Urgensi dari penelitian ini supaya komunikasi antar budaya tidak missunderstanding, saling memahami dan tidak terjadinya konflik budaya yang berasal dari kesalahpahaman bahasa Fokus masalah dalam penelitian ini ialah pola komunikasi antar budaya Masyarakat Batak dengan masyarakat Minangkabau di kelurahan Wek 1 Batangtoru. sub fokus terdiri dari tiga sub, pertama, pola komunikasi masyarakat Minangkabau dalam menyesuaikan diri di kelurahan Wek 1 Batangtoru, kedua, pola komunikasi masyarakat Batak dalam menerima masyarakat Minangkabau di kelurahan Wek 1 Batangtoru dan ketiga, nilai-nilai yang ditemukan setelah proses komunikasi antar budaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan atau field research yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat Batak dan masyarakat Minangkabau serta melalui pengamatan peneliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang peneliti pergunakan adalah model Miles dan Huberman, untuk mengungkapkan dan menguraikan pola komunikasi antar budaya masyarakat Batak dengan masyarakat Minangkabau di kelurahan Wek 1 Batangtoru. Dalam menjamin keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi atau secara sederhana dikenal dengan metode cross check. Hasil penelitian mengungkapkan bahwasanya masyarakat Minangkabau dan masyarakat Batak mempunyai pola dalam berkomunikasi antar budaya. Adapun pola komunikasi antar budaya yang dipergunakan masyarakat Minangkabau pada saat menyesuaikan diri di kelurahan Wek 1 Batangtoru yaitu: melalui bahasa, mengurangi adanya streotip dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat di kelurahan Wek 1 Batangtoru. Sementara, masyarakat Batak menggunakan pola melalui, pengkaburan identitas budaya, mengurangi streotip dan keterbukaan tinggi. Dari hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pola komunikasi antar budaya masyarakat Batak dengan masyarakat Minangkabau di kelurahan Wek 1 Batangtoru berjalan dengan baik dan efektif.