Abstract:
ROSISKA JULIARTI. NIM 14 206 015 (2018). Judul skripsi: “Karakter Orang Fasik dan Cara Mengatasinya dalam Perspektif Alquran (Studi Tafsir Tematik)”. Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Batusangkar. Penelitian ini berdasarkan bahwa banyak orang yang mengetahui ilmu pengetahuan agama dan mengaku beriman kepada Allah Swt dan Rasul-Nya, namun tidak sedikit di antaranya yang melanggar peraturan Allah Swt dan melakukan kefasikan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan dan menganalisa karakter orang fasik menurut Alquran, dan (2) untuk menjelaskan serta menganalisa cara menghadapi/ mengatasinya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir tematik atau Maudhu‟i. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah ayat-ayat Alquran yang berkaitan dengan karakter orang fasik. Sedangkan sumber data sekunder merupakan pelengkap meliputi kitab-kitab tafsir dan buku-buku yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan al-Mu‟jam al-Mufahras li Alfazh Alquran al-Karim. Pengolahan data dilakukan dengan mengklasifikasikan ayat tentang orang fasik, kemudian diolah dan digali penafsirannya dengan mengacu kitab tafsir yang ada, dan memaparkan melalui kalimat yang efektif. Hasil penelitian ini adalah bahwa karakter orang fasik ada tujuh, yaitu: 1) merupakan orang yang disesatkan Allah Swt karena tidak mematuhi perintah-Nya, 2) ingkar kepada ayat-ayat yang telah diturunkan Allah Swt, 3) berpaling sesudah berjanji kepada Allah Swt, 4) merupakan kaum yang keji lagi jahat, 5) hati mereka keras karena tidak beriman kepada Allah Swt, 6) suka menyebarkan atau mengadaadakan berita yang tidak benar, 7) orang fasik juga lupa kepada Allah Swt. Sedangkan cara mengatasi orang fasik ada tiga, yaitu: meneliti terlebih dahulu berita yang di bawa oleh orang fasik, dan tidak menerima kesaksian dari orang fasik, serta tidak memintakan ampun untuk orang fasik tersebut.