Abstract:
MEGA ROZA LIA. 14 107 018. “PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERINTEGRASI ALQURAN SESUAI TUNTUTAN KURIKULUM 2013 PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS KELAS X SMA”. Jurusan Tadris Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, 2018. Masalah yang ditemui di SMAN 1 Sumatera Barat adalah guru masih menggunakan format lama dalam penulisan RPP, belum adanya integrasi Alquran dalam proses pembelajaran sesuai dengan pedoman yang diberikan dinas pendidikan provinsi Sumatera Barat, sebagian peserta didik tidak memiliki buku pegangan dikarenakan buku yang ada diperpustakaan masih dalam tahap pendataan sehingga peserta didik belum dapat melakukan peminjaman, guru cenderung menggunakan metode ceramah dan dalam penilaian guru cenderung menilai aspek kognitif yang dinilai pada akhir jam pelajaran. Hal ini menyebabkan pelajaran fisika menjadi sulit dipahami dan membosankan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development). Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi perangkat pembelajaran (modul, RPP, instrumen penilaian), angket respon dan lembar observasi keterlaksanaan. Uji validasi dibantu oleh 3 orang dosen dan 2 orang guru, setelah uji kelayakan perangkat pembelajaran, maka dilakukan uji praktikalitas dengan melibatkan 34 orang peserta didik dan 1 orang guru. Uji ini menggunakan angket respon guru dan peserta didik. Pengisian lembar validasi dan instumen penelitian menggunakan skala Likert dengan range 1-4 dan data yang didapat kemudian dianalisis secara kuantitatif sesuai dengan kriteria validitas dan praktikalitas. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran fisika berintegrasi Alquran sesuai tuntutan kurikulum 2013 pada materi momentum dan impuls memenuhi kategori sangat valid dan sangat praktis digunakan, dengan hasil validitas yang diperoleh 86,3% untuk modul, 92,5% untuk RPP dan 88,125% untuk instrumen penilaian. Hasil praktikalitas yang diperoleh dari intrumen penelitian sebesar 89,6% dari hasil angket respon peserta didik dan 95,8% dari hasil angket respon guru.