Abstract:
Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah memecahkan masalah, dengan terlebih dahulu memiliki kemampuan pemecahan masalah yang meliputi kemampuan mengidentifikasi kecukupan data untuk memecahkan masalah, membuat model matematika dan menyelesaikannya, memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah matematika atau di luar matematika, dan menjelaskan/menginterpretasikan hasil permasalah asal, serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban. Kesuksesan seseorang dalam menyelesaikan pemecahan masalah antara lain sangat tergantung pada kesadarannya tentang apa yang mereka ketahui dan bagaimana melakukannya. Kesadaran yang dimiliki itu dinamakan dengan metakognisi. Metakognitif adalah bentuk kemampuan untuk melihat pada diri sendiri sehingga apa yang dia lakukan dapat terkontrol secara optimal. Kemampuan metakognitif terdiri dari pengetahuan metakognitif dan keterampilan metakognitif. Bagian dari pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan kondisional. Siswa kelas XI IPA 2 SMAN 1 PARIANGAN tahun ajaran 2016/2017 memiliki keberagaman pada penguasaan pengetahuan metakognitif dan pada hasil ulangan harian siswa pada materi statistik tahun ajaran 2014/2015 dan 2015/2016 juga memperoleh nilai yang beragam dari tiap masing masing siswa. Untuk itu, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural dan pengetahuan kondisional dalam kemampuan pemecahan masalah pada materi statistik.
Penelitian ini menggunakan penggabungan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMAN 1 Pariangan yang berjumlah 28 orang. Data yang dikumpulkan berupa data tes pengetahuan metakognitif dalam kemampuan pemecahan masalah yang memanfaatkan data hasil tes kemampuan metakognitif siswa pada materi statistik dan hasil wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar, studi hasil kerja siswa, dan wawancara. Data yang terkumpul selanjutnya direduksi, analisis hasil kerja, disajikan kemudian disimpulkan.
Dari pengetahuan deklaratif, prosedural dan kondisional, terlihat jelas siswa masih kurang mengusai pengetahuan kondisional, hal tersebut dikarenakan untuk menguasai pengetahuan kondisional tergantung pada pengetahuan deklaratif dan prosedural. pada pengetahuan deklaratif sebagian siswa berada pada kelompok sedang, hal ini dikarenakan sebagian besar siswa belum menguasai pengetahuan konsep, strategi dan generalisasi dengan cukup baik, dan pada pengetahuan prosedural secara umum siswa juga berada pada kelompok sedang, hal ini dikarenakan walaupun siswa sudah mengetahui prosedur, akan tetapi prosedur tersebut tidak dilakukan dengan sempurna.