Abstract:
Penelitian ini didasari oleh hasil belajar matematika siswa yang kenaikan dan penurunan nilai siswa sangat kecil, dan pada saat proses pembelajaran siswa tidak memperhatikan guru menjelaskan di depan kelas, siswa tidak bisa mau meringkas apa yang dijelaskan guru selain itu dalam mengerjakan latihan siswa hanya mampu menjawab soal seperti yang dicontohkan guru dan sebagian hanya menunggu dari temannya yang lain dan apabila ada tugas konsekuensi tugas untuk dikumpul hanya sebagian siwa yang mengumpulkan. Hal ini didasari oleh dua faktor psikologi (individual) yaitu kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar, kemampuan berpikir kreatif dan motivasi itu memiliki hubungan yang relevan, dimana motivasi belajar siswa dapat meningkat berpikir kreatif, Hal ini, peneliti temukan si SMPN 2 Pariangan, oleh karena itu dilakukan penelitian dengan mencari signifikansi dan besarnya pengaruh kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar terhadap hasil belajar secara partial dan simultan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII2 SMP N 2 Pariangan yang berjumlah 30 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrumen tes untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif dan untuk motivasi belajar insrumen non tes berupa penyebaran angket. Hipotesis diuji secara manual menggunakan uji-t dua arah untuk pengaruh secara partial dan uji-F satu arah untuk pengaruh secara simultan.
Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan berpikir kreatif terhadap hasil belajar matematika sebesar 2,01% dengan kategori lemah, terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika sebesar 11,15% dengan kategori sedang dan terdapat pengaruh kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar matematika secara simultan terhadap hasil belajar matematika sebesar 17,99%. dengan kategori sedang Artinya, hasil belajar matematika siswa ditentukan oleh kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar yang dimiliki siswa secara langsung dan tidak langsung sebesar 17,99%. Sebesar 81.0% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diamati pada penelitian ini berupa suasana belajar, kreatifitas guru dalam mengelola pembelajaran, dan lain-lain.