Abstract:
Dalam penelitian ini peneliti mengkaji “Peran Kompetensi Manajerial Kepala SMP Negeri 1 Batipuh dalam Meningkatkan Mutu Sekolah”, dengan Tujuan Penelitian adalah untuk mengungkap peran kompetensi manajerial Kepala SMP Negeri 1 Batipuh dalam meningkatkan mutu sekolah sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, dengan metode penelitian studi kasus. Sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dengan jumlah 8 orang dan karyawan dengan jumlah 3 orang. Teknik pengumpulan data yaitu berupa observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik pengujian keabsahan data mengunakan triangulasi sumber, metode dan waktu, dan teknik analisis data yakni mengunakan model interaktif Miles dan Huberman yakni data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian mengungkapkan bahwa peran kompetensi manajerial kepala sekolah SMP Negeri 1 Batipuh dalam rangka meningkatkan mutu sekolah membawa dampak perubahan yang signifikan terhadap mutu sekolah tersebut. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Batipuh sebagai pimpinan yang tertinggi di sekolah mampu menjalankan fungsi dan perannya sebagai manajerial, sehingga dapat mempengaruhi dan mengelola sekolah dalam rangka membawa perubahan sekolah yang berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 3 Tahun 2007 tentang standar kepala sekolah/Madrasah salah satu kompetensi yang harus dikuasai kepala sekolah adalah kompetensi manajerial. Peran kompetensi manajerial kepala sekolah SMPN 1 Batipuh dalam meningkatkan mutu sekolah yaitu dalam menyusun perencanaan sekolah dengan menciptakan kerja sama dengan cara memaksimalkan hubungan dengan stakeholders sekolah, baik guru, karyawan, komite sekolah, orang tua serta masyarakat, selain itu dalam memimpin sekolah dengan cara memberikan dorongan atau motivasi bagi warga sekolah, menciptakan buadaya dan iklim yang nyaman bagi proses pembelajaran siswa, mengembangkan kurikulum, memberikan layanan khusus terhadap pengembangan peserta didik. Hal tersebut tidak terlepas dengan peran kepala sekolah dengan mengelola sarana dan prasana sekolah, keuangan sekolah, menfaatkan kemajuan teknologi dan menjalin hubungan dengan masyarakat, serta melakukan monitoring dan evaluasi dalam meningkatkan mutu sekolah.
