Abstract:
RINDI RAHIM, NIM. 13 231 083 dengan judul SKRIPSI “PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN KAMI SAIYO”. Jurusan Ekonomi Syariah / Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar. Permasalahan dalam skripsi ini adalah perusahaan Kami Saiyo masih menggunakan metode tradisional dalam menentukan harga pokok produksi dan bagaimana penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode Activity Based Costing pada perusahaan Kami Saiyo. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui harga pokok produksi dengan metode Activity Based Costing dan perbandingan metode selama ini digunakan pada Kami Saiyo. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan dengan metode kuantitatif, dalam penelitian ini untuk melakukan analisis . Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu berupa data harga pokok produksi yang dibuat dengan metode tradisional oleh perusahaan dan kemudian dengan data yang ada penulis akan melakukan perhitungan dengan metode activity based costing. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil yang diperoleh adalah dalam penentuan harga pokok produksi dengan metode activity based costing terdapat perbedaan dengan metode tradisional yang diterapkan perusahaan. Perbedaan yang terjadi disebabkan karena pembebanan biaya overhead pada masing-masing produk. Pada metode tradisional biaya overhead pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu cost driver saja yaitu jumlah unit produksi. Pada Activity Based Costing System biaya overhead pada masing-masing produk dibebankan pada beberapa cost driver. Sehingga Activity Based Costing System mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap produk secara tepat berdasarkan konsumsi masing- masing aktivitas. Harga pokok produksi yang diterapkan pada Kami Saiyo dengan metode tradisional untuk serundeng ubi jalar lebih tinggi dari metode activity based costing system, selisihnya adalah sebesar Rp. 1.103 per Kg. Sedangkan untuk keripik manis pedas harga pokok produksinya juga lebih tinggi menggunakan metode tradisional dibandingkan activity based costing selisihnya sebesar Rp. 460,94 per Kg.