Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana peran pimpinan dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai pada Dinas Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat di Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar.
Jenis penelitian yang penulis lakukan ini termasuk ke dalam jenis penelitian yang menggunakan metode field research dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini berupa reduksi data, penyajian distribusi dan simpulan atau verivikasi. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pimpinan Dinas BPCB beserta 10 orang pegawai Dinas BPCP, dan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa catatan-catatan tertulis atau dokumentasi pada Dinas BPCB.
Dari penelitian yang penulis lakukan dilapangan dapat disimpulkan bahwa pada Dinas Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat (BPCB) bahwa peranan pimpinan di lingkungan BPCB telah berjalan baik, yaitu dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi dan mengendalikan. Selanjutnya dengan mengadakan pemberian motivasi langsung dari pimpinan dan pemberian reward kepada pegawai yang berprestasi, pimpinan mampu bersikap tegas serta memiliki wibawa ketika berada dikantor dan bermasyarakat ketika dilapangan, untuk itu pimpinan harus mengembangkan skill yang dimilikinya, seperti pimpinan dapat paham akan dirinya sendiri,bawahan/ pegawainya serta memperhatikan teknik komunikasi yang baik guna mempertahankan pengaruh yang diberikan terhadap para pegawainya dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai.