Abstract:
Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya rasa empati anak di TK Cahaya Ibu Minangkabau.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan empati anak dengan menggunakan metode bermain peran pada kelompok B-2.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan model pre eksperimen dengan bentuk rancangan one grouppretest-posttes yaitu dengan memberikan perlakukan terhadap satu kelompok (tidak ada kelompok kontrol) dengan melihat perbedaan antara pretest dan posttest sebagai hasil perlakuan.Maksudnya penulis menggunakan metode bermain peran pada satu kelompok saja yaitu kelompok eksperimen dengan banyak sampel 5 orang anak, tidak ada kelompok kontrol sebagai pembandingnya.Namun yang diberikan pembanding dalam penelitian ini hasil pretest (sebelum diberi perlakuan) dan posttest (setelah diberikan metode bermain peran).
Berdasarkan hasil penelitian kemampuan empati anak meningkat setelah dilakukan metode bermain peran. Hal ini dilihat dari tabel hasil penelitian masing-masing subjek penelitian bahwa proses metode bermain peran terlihat adanya peningkatan kemampuan empati pada anak sebesar 13,87. Berdasarkan analisis perhitungan statistik melalui taraf signifikan 5% terlihat dari t0 lebih besar dari tt maka hipotesis alternatif (ha) diterima, artinya metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan empati anak pada anak kelompok B-2 di TK Cahaya Ibu Minangkabau.