Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya kemampuan anak dalam mengatur dirinya sendiri, bermain bersama temannya, tidak menghargai hasil karya teman dan sering menertawakannya, berbicara kurang sopan kepada teman dan guru. Oleh karena itu, peneliti mengunakan solusi bermain kooperatif supaya keterampilan sosial emosional anak dapat lebih ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui apakah bermain kooperatif dapat berpengaruh terhadap keterampilan sosial anak di TK Pembina Aisyah Barulak serta untuk mengetahui apakah bermain kooperatif dapat berpengaruh terhadap keterampilan emosional anak di TK Pembina Aisyah Barulak. Adapun populasi dari penelitian ini berjumlah 25 orang yang terdiri dari seluruh anak di TK Pembina Aisyah Barulak, Kec. Tanjuang Baru. Sedangkan sampel penelitian berjumlah 13 orang. Anak yang dijadikan sampel dalam penelitian ini terdiri dari anak yang keterampilan sosial emosionalnya masih berada pada tahap penilaian belum terampil dan cukup terampil
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan model pre-experiment. Dalam penelitian dilakukan delapan kali perlakuan. Dengan menggunakan empat jenis bermain kooperatif yaitu bermain balok, menggambar orang secara berkelompok, jembatan kardus dan bermain hullahop berjalan. Penelitian ini menggunakan instrumen dengan indikator keterampilan sosial emosional anak usia 5-6 tahun. Dalam proses validasi penulis menggunakan validitas konstruk kepada dua validator, validitas isi memakai pendapat para ahli dan pengujian reabilitas.
Hasil penelitian yang dilakukan di TK Pembina Aisyah Barulak, Kec. Tanjuang Baru, menyatakan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Artinya hipotesis alternatif diterima. Maksudnya disini ialah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel keterampilan sosial emosional dan variabel bermain kooperatif.