Pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari tentang Etika Guru Islam

Abstract

ABSTRAK RIZKY KURNIAWAN PUTRA, NIM 13 101 133 judul skripsi “PEMIKIRAN K.H. HASYIM ASY’ARI TENTANG ETIKA GURU ISLAM”. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, Tahun 2018. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari tentang etika guru Islam. Yang mana sub fokus masalahnya adalah pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari tentang konsep etika yang harus dimiliki oleh setiap pribadi guru, etika guru ketika mengajar, dan etika guru terhadap murid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari tentang konsep etika yang harus dimiliki oleh setiap pribadi guru, etika guru ketika mengajar, dan etika guru terhadap murid. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Strata Satu (S-1) pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar, serta sebagai sumber bacaan di perpustakaan IAIN Batusangkar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library Research). Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi tokoh yaitu menggambarkan dan menganalisis pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari tentang etika guru Islam. Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah karya K.H. Hasyim Asy’ari dalam buku terjemahan yang berjudul Adab al-Alim wa al-Muta’alim yang diterjemahkan oleh Mohamad Kholil. Alat pengumpul data yang penulis gunakan adalah dokumentasi. Jenis analisis data yang penulis gunakan adalah analisis taksonomi (taxonomy analysis). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari tentang konsep etika yang harus dimiliki oleh setiap pribadi guru yakni bersikap Muraqabah, Khouf, sakinah, wara’ dan tawadhu’ kepada Allah. Ini dimaksudkan agar orang yang berilmu selalu berpegang teguh kepada norma ilahi. Etika guru ketika mengajar yakni mengucapkan salam, membaca beberapa ayat Al-Qur’an terlebih dahulu, memulai pelajaran dengan materi-materi yang lebih penting, mengatur volume suara, menjaga kelas dari kegaduhan, mengakui atas ketidaktahuannya sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dan benar-benar ikhlas memberikan ilmunya kepada peserta didik. Etika guru terhadap murid meliputi guru memberikan pengajaran dan pendidikan kepada murid demi mencari ridho Allah S.W.T, guru hendaknya bersabar dalam memberikan pengajaran kepada murid, mencintai para murid sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri, berusaha memenuhi kemashalatan murid, mendidik dan memberi pelajaran dengan penjelasan yang mudah dipahami, bersungguh-sungguh. Hal ini harus dilakukan oleh guru supaya tidak berubahnya rasa hormat murid kepada guru nantinya.