Abstract:
MIR ATUL HAYATI, NIM BK 13 108 085 Judul Skripsi “Manajemen Waktu Siswa Berprestasi Menghafal Al- Qur’an Di SMA N 1 Padang Panjang dan Program Pengembangannya” Pokok permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah manajemen waktu siswa berprestasi menghafal Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran manajemen waktu siswa berprestasi di SMAN 1 Padang Panjang dalam menghafal Al-Qur’an. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah wawancara. Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah Miles and Huberman. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa- siswi SMAN 1 Padang Panjang baik yang tinggal di asrama maupun di luar asrama. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, diperoleh gambaran manajemen waktu siswa berprestasi menghafal Al-Qur’an di SMAN 1 Padang Panjang sebagai berikut: 1). Aspek manajemen waktu, pada aspek ini ada yang dinamakan keterampilan dalam menentukan penjadwalan. Siswa SMAN 1 Padang Panjang yang tinggal di asrama dibantu dengan agenda yang telah ditetapkan di asrama, sedangkan bagi siswa yang di luar asrama, mereka membuat jadwal kegiatan dengan sendiri tetapi jadwal tersebut pada kelas X dan XI yang efektif terlaksana dan kelas XII tidak terlalu efektif lagi. 2). Pada prinsip manajemen waktu, prinsipnya melakukan kegiatan berdasarkan tingkat kepentingan. Siswa SMAN 1 Padang Panjang memperioritaskan kegiatan yang dilakukan berdasarkan kepentingannya. Tetapi dalam menghafal dan membaca Al-Qur’an bagi mereka merupakan aktivitas wajib yang harus dilakukan tanpa memandang prioritas dari tugas lain . 3). Pada teknik manajemen waktu, siswa SMAN 1 Padang Panjang memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk menghafal Al-Qur’an, baik untuk menambah hafalan atau untuk murajaah hafalan. 4). Kendala dalam manajemen waktu, bagi siswa yang di asrama kendala yang mereka rasakan lelah karena terlalu banyak aktivitas dan bagi siswa di luar asrama merasa susah dalam membagi waktu, karena di rumah banyak yang mempengaruhi, seperti lingkungan sekitar, suasana rumah, dan sebagainya. 5). Pada metode mengahafal Al-Qur’an yaitu menghafal secara rutin dan sering melakukan murajaah hafalan, seperti membawakan di dalam sholat sunah. 6). Selanjutnya motivasi dalam menghafal Al-Qur’an yaitu motivasi internal ( Keinginan untuk dekat kepada Allah SWT) sedangkan motivasi ekstrinsik (dorongan dari orang tua, teman, guru serta berbagai program dan ajang kompetisi yang berkaitan dengan tahfizh Al-Qur’an).