PENGARUH PENERAPAN MODELPROBLEM BASEDLEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DITINJAUDARI GAYA BELAJARPADAKELAS VIII SMP N 3 BATUSANGKAR

Abstract

DINI CLAUDIA, NIM. 13 105 023, Judul Skripsi “Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar pada Kelas VIII SMPN 3 Batusangkar”. Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar 2018. Penelitian ini berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas VIII SMPN 3 Batusangkar bahwa kemampuan penalaran matematis siswa masih rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan penalaran matematis adalah gaya belajar. Gaya belajar yang berbeda akan menghasilkan kemampuan penalaran matematis siswa yang berbeda-beda. Rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa juga dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru masih konvensional. Salah satu solusi yang ditawarkan dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) deskriptif kemampuan penalaran matematis siswa pada gaya belajar visual, (2) deskriptif kemampuan penalaran matematis siswa pada gaya belajar auditori, (3) deskriptif kemampuan penalaran matematis siswa pada gaya belajar kinestetik, (4) perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa yang menerapkan model PBL dengan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 3 Batusangkar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan penelitian Randomized ControlGroup Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 3 Batusangkar tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 7 kelas. Pengambilan sampel diambil secara Random Samplingterpilih kelas VIII.5 sebagai kelas eksperimen dan VIII.7 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah angket gaya belajar dan tes akhir kemampuan penalaran matematis dalam bentuk tes uraian. Data tes akhir kemampuan penalaran matematis siswa pada gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dideskripsikan berdasarkan persentase perolehan skor rata-rata keseluruhan butir soal tes kemampuan penalaran matematis. Sedangkan data tes akhir kemampuan penalaran matematis siswa diperoleh dari tes akhir kedua kelas sampel yang diukur dengan cara uji hipotesis. Berdasarkan analisis data tes kemampuan penalaran matematisdiperoleh kemampuan penalaran matematis siswa: (1) gaya belajar visual pada kelas eksperimen tergolong kategori baik sedangkan pada kelas kontrol tergolong kategori cukup, (2) gaya belajar auditori pada kelas eksperimen tergolong kategori baik sedangkan pada kelas kontrol tergolong kategori baik, (3) gaya belajar kinestetik pada kelas eksperimen tergolong kategori sangat baik sedangkan pada kelas kontrol tergolong kategori cukup, (4) kemampuan penalaran matematis siswa yang menerapkan model PBL lebih baik daripada kemampuan penalaran matematis siswayang menerapkan pembelajaransecarakonvensional.