Abstract:
Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis kemandirian anak dalam pembelajaran dengan menggunakan metode proyek. Dimana peneliti memfokuskan pada kemandirian secara emosi, kemandirian secara sosial dan kemandirian secara intelektual anak dalam pembelajaran dengan menggunakan metode proyek, studi pada anak TK B taman kanak-kanak Aisyiyah Simabur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemandirian emosi anak dalam pembelajaran dengan menggunakan metode proyek, mengetahui kemandirian sosial anak dalam pembelajaran dengan menggunakan metode proyek dan untuk mengetahui kemandirian intelektual anak dalam pembelajaran dengan menggunakan metode proyek.
Penelitian ini dilaksanakan di TK Aisyiyah Simabur pada anak TK B dengan jenis penelitian yaitu penelitian lapangan atau field research yang bersifat deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil yang didapatkan adalah: dengan menggunakan metode proyek sudah ada anak yang secara emosi telah mandiri dan sebagian lagi mulai mandiri. Hal tersebut ditunjukkan anak pada saat kegiatan pra pengembangan dalam kegiatan proyek. Ditinjau dari sosial menunjukkan bahwa sebagian anak sudah mandiri dan sebagian lagi mulai mandiri. Sikap tersebut terlihat ketika kegiatan inti pada proyek yang dilaksanakan dalam pembelajaran. Kemandirian anak secara intelektual didapatkan hasil bahwa anak sudah mandiri dan sebagian lagi mulai belajar mandiri secara intelektual. Hal tersebut dapat dilihat saat guru menyusun deskripsi pekerjaan dalam proyek yang akan dilaksanakan.
Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini bagi pihak sekolah, untuk mewujudkan anak yang mandiri bisa mengkombinasikan metode proyek dengan metode lainnya agar terciptanya inovasi baru yang mampu meningkatkan kemandirian anak. Bagi guru, untuk membuat kemandirian anak semakin berkembang dengan baik pada setiap tahap perkembangan guru perlu memberikan inovasi-inovasi terbaru dalam metode yang digunakan di sekolah. Sehingga dengan inovasi tersebut kemandirian anak di sekolah semakin baik.