Abstract:
Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah seberapa besar pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kuantitatif deskriptif, dengan sampel pegawai di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat sebanyak 40 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan uji hipotesis yang digunakan uji koefisien determinasi, uji T (parsial) dan uji F (Fisher).
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan, maka diperoleh persamaan regresi Y= 12,751 + 0,259X1 + 0,397X2. Jika nilai kepemimpinan (X1) dan motivasi kerja (X2) adalah nol, maka besar nilai kinerja akan sama dengan nilai konstanta yaitu 12,751, kemudian nilai koefisien variabel kepemimpinan (X1) sebesar 0,259 menunjukkan jika variabel kepemimpinan mengalami perubahan sebesar satu satuan dengan asumsi variabel motivasi kerja (X2) besarnya tetap, maka akan mengakibatkan perubahan kinerja sebesar 0,259 satuan. Selanjutnya, nilai koefisien variabel motivasi kerja sebesar 0,397 menunjukkan jika variabel motivasi kerja mengalami perubahan sebesar satu satuan dengan asumsi variabel kepemimpinan (X1) besarnya tetap, maka akan mengakibatkan perubahan kinerja sebesar 0,397 satuan. Dari hasil uji koefisen determinasi diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,619, kepemimpinan dan motivasi kerja memiliki hubungan yang kuat sebesar 0,619. Nilai R-square sebesar 0,383 memperlihatkan bahwa kepemimpinan dan motivasi kerja mempengaruhi kinerja pegawai di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat sebesar 38,30%.
Melalui uji t, diketahui bahwa, Pertama, kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat hal ini dapat dilihat dari hasil t hitung > t tabel (2.159 > 2,026). Kedua, motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Kantor wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat hal ini dapat dilihat dari t hitung > t tabel(2.743 > 2.026). Dari hasil uji F diketahui bahwa kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama- sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai di kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat dengan nilai F hitung > F tabel(11,502 > 3,252)