Perlihatkan publikasi sederhana
dc.contributor.author | RINDU RAHMADANI PUTRI | |
dc.date.accessioned | 2019-07-19T03:59:15Z | |
dc.date.available | 2019-07-19T03:59:15Z | |
dc.date.copyright | ||
dc.date.issued | 2018-11-30 | |
dc.identifier.isbn | 14204055 | |
dc.identifier.isbn | 14204055 | |
dc.identifier.issn | ||
dc.identifier.other | 02.21800254 | |
dc.identifier.uri | ||
dc.identifier.uri | http://repo.iainbatusangkar.ac.id/xmlui/handle/123456789/12022 | |
dc.description.abstract | Nama RINDU RAHMADANI PUTRI, NIM 14 204 055, judul skripsi “Tradisi Berzakat Melalui Basokek Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Nagari Limo Kaum Menurut Hukum Ekonomi Syariah.” Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri Batusangkar. Pokok masalah yang diteliti adalah pelaksanaan pembayaran zakat melalui tradisi basokek terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Limo Kaum, pandangan hukum ekonomi syariah terhadap pembayaran zakat dalam tradisi basokek di Nagari Limo Kaum. Tujuan pembahasan ini untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan pembayaran zakat melalui tradisi basokek terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Limo Kaum serta untuk mengetahui dan menjelaskan pandangan hukum ekonomi syariah terhadap pembayaran zakat dalam tradisi basokek di Limo Kaum. Metodologi penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Adapun yang menjadi sumber data primer adalah masyarakat yang terlibat dalam tradisi basokek yaitu muzakki basokek, mustahik basokek dan tokoh masyarakat. Sumber data sekunder adalah foto atau dokumentasi basokek dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis teliti. Hasil penelitian yang dilakukan di masyarakat Nagari Limo Kaum yang melakukan tradisi basokek yang dikeluarkan dari hasil pertaniannyamasyarakat membayar sokek yaitu sekali dalam setahun. Apabila panen sebanyak 1000 gantang padi maka dikeluarkan sebanyak 100 gantang padi. 100 gantang padi ini tidak diberikan sebagai sokek secara langsung tetapi dijual dahulu dan uang hasil penjualan ini yang diberikan kepada masyarakat. Masyarakat tidak memperhatikan berapa haul dan nishabnya. Jika dilihat dari haul maka pembayaran zakat hasil pertanian adalah setiap kali panen tetapi masyarakat membayar sokek hanya satu kali dalam satu tahun. Mengenai nishabnya, apabila sawah diairi dengan air hujan atau pengairan secara alami maka kadar zakatnya adalah 5% dan apabila dibantu dengan irigasi maka kadar zakatnya sebanyak 10%. Jika dilihat dari mustahik yang menerima zakat adalah delapan ashnaf yaitu fakir, miskin, amil, mualaf, riqaab, gharimin, sabilillah dan ibnu sabil, namun masyarakat Nagari Limo Kaum lebih memilih memberikan sokek kepada yang bukan golongan delapan ashnaf yaitu kerabat dengan ekonomi yang mampu dan janda. Atas dasar ini pembayaran zakat yang dilakukan melalui tradisi basokek belum sesuai dengan ketentuan hukum ekonomi Islam. | |
dc.format | Computer File | |
dc.language | Indonesia | |
dc.publisher | IAIN Batusangkar | |
dc.subject | Zakat | |
dc.subject.ddc | 2x4.14 | |
dc.subject.ddc | 2x4.14 | |
dc.title | TRADISI BERZAKAT MELALUI BASOKEK TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT LIMO KAUM MENURUT HUKUM EKONOMI SYARIAH | |
dc.type | Skripsi |