Abstract:
Rendahnya hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya strategi yang dilakukan belum mengoptimalkan partisipasi, tanggung jawab, kemandirian, dan disiplin belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah apakah hasil belajar peserta didik dengan penerapan strategi Jigsaw-Reciprocal Teaching (JIRAT) lebih baik daripada hasil belajar peserta didik dengan menggunakan pembelajaran konvensional dalam materi Virus di SMAN 3 Payakumbuh dan untuk mengetahui keterampilan metakognisi peserta didik dengan penerapan strategi Jigsaw-Reciprocal Teaching (JIRAT).
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, dengan rancangan Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 3 Payakumbuh tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 5 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling, sampel yang terpilih adalah kelas X MIPA1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA2 sebagai kelas kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen adalah 78,40 dengan persentase ketuntasan 80% dan rata-rata hasil belajar Biologi peserta didik kelas kontrol adalah 74,93 dengan persentase ketuntasan 56,67%. Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t. Dari perhitungan diperoleh t hitung = 1,92 dan t tabel = 1,67. Karena t hitung > t tabel hipotesis diterima yakni hasil belajar Biologi kelas X SMA Negeri 3 Payakumbuh dengan menerapkan strategi Jigsaw-Reciprocal Teaching (JIRAT) lebih baik dari hasil belajar Biologi peserta didik yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil rata-rata keterampilan metakognisi peserta didik dengan penerapan strategi Jigsaw-Reciprocal Teaching (JIRAT) adalah 72,42.