Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Pemecahan masalah atau persoalan dalam matematika biasanya dituangkan dalam bentuk soal cerita. Soal cerita sangat bermanfaat untuk perkembangan proses berpikir siswa karena dalam menyelesaikan masalah yang terkandung dalam soal cerita diperlukan langkah-langkah penyelesaian yang membutuhkan pemahaman dan penalaran. Wujud dari pemahaman itu dapat terlihat mulai dari membaca soal dan memaknai kalimat, memahami soal. Setelah paham siswa dengan mudah dapat menentukan metode dan operasi, melakukan proses perhitungan berdasarkan rumus yang sudah dibuat, hingga akhirnya mendapatkan satu jawaban yang benar. Hal ini, merupakan langkah-langkah Newman dalam menyelesaikan soal cerita.
Kurangnya pemahaman siswa dalam memahami konsep matematika akan mengakibatkannya melakukan kesalahan dalam proses penyelesaian soal cerita tersebut. Hal ini, juga peneliti temukan di SMAN 1 Salimpaung, bahwa dalam menyelesaikan soal cerita yang diberikan banyak siswa yang tidak mampu menemukan penyelesaian yang benar dan jarang siswa mengikuti langgak-langkah penyelesaian soal cerita.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita menurut metode Newman dan faktor penyebab siswa melakukan kesalahan. Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan metode kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas X.2 SMAN 1 Salimpaung sebanyak 18 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tulisan dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan prosedur mereduksi data, analisis hasil kerja, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Setelah itu, dilakukan validasi dengan menggunakan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan yang banyak dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita menurut metode Newman adalah: 1) Kesalahan siswa dalam membaca dikegorikan cukup tinggi, 2) Kesalahan siswa dalam memahami, transformasi, keterampilan proses dan penulisan jawaban akhir dikategorikan sangat tinggi. Selanjutnya, fakor penyebab kesalahan siswa adalah: siswa tidak memaknai kata, siswa tidak memahami maksud soal sehingga siswa tidak bisa membuat yang diketahui dan ditanya menggunakan simbol matematika, siswa lupa tentang metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan soal, siswa kurang teliti dalam membaca soal, siswa tergesa-gesa dalam menyelesaikan soal cerita.