Abstract:
Hasil belajar matematika siswa khususnya kelas X kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa di SMAN 1 Sungayang beberapa tahun belakangan cenderung turun, khususnya pada materi logika matematika. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap materi pembelajaran. Terkadang siswa mengalami kesalahan dalam memahami konsep atau disebut dengan miskonsepsi. Penanaman konsep pada materi logika sangat dibutuhkan mulai dari materi bentuk kalimat terbuka, pernyataan dan bukan pernyataan sampai pada materi penarikan kesimpulan beberapa premis. Konsep pada materi ini siswa sering kali mengalami miskonsepsi atau kesalahpahaman konsep. Untuk mengalisis miskonsepsi siswa maka diberikan tes dengan menggunakan CRI (Certainty of Response Index). CRI dikembangkan untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami miskonsepsi, sehingga dapat membedakan siswa yang mengalami miskonsepsi dan tidak tahu konsep. CRI dapat diartikan sebagai ukurran tingkat kayakinan/kepastian responden dalam menjawab setiap pertanyaan yang diberikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis miskonsepsi yang dialami siswa pada materi logika matematika menggunakaan tes dengan CRI (Certainty of Response Index) dan wawancara untuk melihat pada sub materi mana siswa sering miskonsepsi pada materi ini.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah kelas X.5 sekaligus sampel pada penelitian ini yang berjumlah 29 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian adalah mengumpulkan lembar hasil ulangan harian siswa yang berjumlah sebanyak 23 soal dan siswa diminta untuk membubuhkan nilai CRI serta diperdalam dengan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian siswa mengalami miskonsepsi pada materi logika. Siswa mengalami miskonsepsi tidak pada semua sub materi logika hanya pada sub materi menentukan jenis pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan beberapa premis saja siswa tidak mengalami miskonsepsi. Siswa banyak mengalami miskonsepsi pada sub materi ingkaran pernyataan majemuk dengan persentase 51,72%. Persentase ini adalah persentase terbanyak dibandingkan dengan sub materi yang lain.