Abstract:
Berdasarkan hasil observasi diperoleh informasi bahwa dalam proses pembelajaran guru sering mengajak siswa membaca teks yang memuat operasi hitung sederhana dengan bahasa siswa sendiri, namun kebanyakan siswa hanya mampu mengulang apa yang tertulis pada teks saja. Siswa belum mampu untuk mengemukakan ide dalam teks secara benar dalam bahasa siswa sendiri, banyak siswa yang belum paham apa maksud dari soal tersebut sehingga masih banyak siswa yang belum bisa dalam menyelesaikan soal matematika, jika diminta menuangkan ide ke dalam gambar siswa kesulitan dalam mengerjakanya. Keterampilan membaca matematika siswa dalam kemampuan komunikasi di ukur melalui tes keterampilan membaca dalam kemampuan komunikasi.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keterampilan membaca matematika siswa dalam kemampuan komunikasi matematis. Metode penelitan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah kelas VIIIB SMP N 2 Tanjung Emas Pagaruyung sebanyak 15 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tulisan dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan prosedur mereduksi data, analisis hasil kerja, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Setelah itu dilakukan validasi dengan menggunakan triagulasi data.
Hasil penelitian menunjukan keterampilan membaca matematika siswa dalam kemampuan komunikasi dengan aspek. 1). Keterampilan membaca matematika siswa dalam menghubungkan benda nyata, gambar, diagram dan tabel kedalam idea matematika pada umumnya siswa sudah mampu menyebutkan poin apa saja yang diketahui dan ditanya dari soal. Maka secara umum keterampilan membaca matematika pada indikator menghubungkan benda nyata, gambar, diagram dan tabel kedalam idea matematika dapat dikategorikan memuaskan. 2) keterampilan membaca matematika siswa pada indikator menjelaskan idea, situasi dan relasi matematik, secara lisan atau tulisan, dengan benda nyata, gambar, grafik dan aljabar memuaskan, secara umum siswa sudah mampu dalam menjelaskan ide yang didapat kedalam bentuk gambar. 3) Keterampilan membaca matematika siswa pada indikator Menyatakan peristiwa sehari-hari dalam bahasa atau simbol matematika dikategorikan memuaskan, siswa sudah mampu memilih cara penyeleseian dari soal yang peneliti berikan dan sebagian besar siswa juga menganggap soal yang peneliti berikan termasuk soal yang lumayan mudah. Namun ada juga beberapa siswa yang masih kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut.