Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Terutama soal cerita yang tidak dapat diselesaikan dengan cara praktis. Banyak siswa yang mengeluh dikarenakan kesulitan dalam memahami soal cerita matematika yang mengakibatkan siswa seringkali melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan, khususya soal cerita matematika yang membutuhkan kemampuan penalaran untuk dapat menganalisis permasalahan dalam soal. Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas VIII3 SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh siswa terlihat memiliki kemampuan penalaran yang belum optimal. Siswa tidak mampu menyajikan permasalahan yang diberikan ke dalam bentuk sketsa gambar, tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan kemampuan penalaran siswa.
Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini agar dapat mengetahui bagaimana kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari kemampuan penalaran matematis yang diidentifikasi dari (1) Kesalahan memahami soal (2) Kesalahan merencanakan penyelesaian (3) Kesalahan melaksanakan rencana (4) Kesalahan mengevaluasi hasil akhir. Serta untuk mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari kemampuan penalaran matematis
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan bentuk penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh. yang berjumlah 27 orang. Data yang dikumpulkan berupa tes terdiri dari 10 butir soal essay dan wawancara. Tes dirancang untuk mengukur kemampuan penalaran matematis dan dapat mengidentifikasi 4 karakteristik kesalahan menyelesaikan soal cerita yang peneliti tinjau. Wawancara dilakukan pada siswa yang tergolong melakukan kesalahan. Data yang terkumpul dianalisis dengan prosedur tabulasi data, analisis hasil tes, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan.
Hasil yang diperoleh, yaitu siswa ternyata melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita pada empat macam indikator penalaran matematis. Kesasalahan memahami soal dapat dilihat dari sketsa gambar yang dibuat siswa, serta menentukan yang diketahui dan yang ditanyakan soal. Kesalahan siswa memahami informasi soal cerita secara keseluruhan menyebabkan siswa tidak mampu mengajukan dugaan dengan menerapkan konsep/strategi untuk memperoleh penyelesaian yang tepat, kesalahan dalam melakukan manipulasi matematika serta salah dalam menarikan kesimpulan akhir penyelesaian.