Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 1 Batipuh yang masih rendah. Hal ini disebabkan karena siswa kurang terlatih untuk bekerja sama dengan temannya dalam belajar dan siswa kurang memahami konsep apa yang harus digunakan dalam mengerjakan soal yang diberikan guru. Menyikapi permasalahan tersebut maka dituntut kreativitas guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang akan digunakan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa, serta dapat menciptakan suasan belajar yang mmbuka peluang terjadinya interaksi dari berbagai pihak. Salah satunya dengan menerapkan strategi the power of two disertai speed test. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan strategi The power of two disertai speed test lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 1 Batipuh.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment), dengan rancangan penelitian Randomized Control Group Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 1 Batipuh Tahun Pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 4 kelas, 24 orang siswa kelas VIII.1, 23 orang siswa kelas VIII.2, 23 orang siswa kelas VIII.3 dan 22 orang siswa kelas VIII.4, yang berjumlah 92 orang siswa. Teknik pengambilang sampel yaitu dengan cara simple random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak, sehingga terambil siswa kelas VIII.1 sebagai kelas eksperimen dan VIII.4 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian adalah 1) speed test berdasarkan indikator pemahaman konsep, 2) tes akhir. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t.
Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 79,67 sedangkan pada kelas kontrol adalah 72,45. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t maka di peroleh thitung = 1,94 dan ttabel =1,645. thitung > ttabel maka tolak H0 dan terima H1, jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan strategi the power of two disertai speed test lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.