Abstract:
Penelitian ini didasari oleh ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan soal yang memuat indikator kemampuan komunikasi matematis. Pembelajaran matematika selama ini siswa juga jarang diberikan kesempatan untuk menghadirkan komunikasinya sendiri. Siswa cenderung meniru cara guru dalam menyelesaikan masalah. Akibatnya kemampuan komunikasi matematis siswa tidak berkembang. Padahal kemampuan komunikasi matematis sangat diperlukan dalam pemahaman konsep maupun penyelesaian masalah matematis. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengenali dan mengetahui kesulitan kemampuan komunikasi matematis pada materi bangun ruang yang dimiliki oleh siswa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam letak kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMPN 1 Padang Ganting dalam bentuk visual, simbolik (ekspresi matematis) dan verbal (teks tertulis atau kata-kata).
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B yang berjumlah 23 orang. Data yang dikumpulkan berupa data tes kemampuan komunikasi matematis yang terdiri dari 2 butir berbentuk soal essay serta hasil wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar, studi hasil kerja siswa dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan prosedur mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil tes, analisis data menunjukkan bahwa persentase rata-rata kemampuan komunikasi matematis dalam bentuk visual yang diperoleh oleh siswa kelas VIII B SMPN 1 Padang Ganting yaitu tergolong kepada kategori kurang memuaskan yang dibuktikan oleh indikator komunikasi yang mampu dikuasai yaitu menggambarkan bangun ruang untuk memperjelas masalah dan menfasilitasi penjelasan, persentase rata-rata kemampuan komunikasi matematis dalam bentuk simbolik tergolong kepada kategori kurang memuaskan yang dibuktikan oleh indikator komunikasi yang mampu dikuasai yaitu membuat persamaan, model matematis, dan persentase rata-rata kemampuan komunikasi matematis dalam bentuk verbal tergolong kepada kategori kurang memuaskan yang dibuktikan oleh indikator komunikasi yang mampu dikuasai yaitu menuliskan langkah-langkah penyelesaian masalah matematis dengan kata-kata atau teks tertulis.
Kata Kunci: Kesulitan Belajar, Kemampuan Komunikasi Matematis.