Abstract:
Kemampuan komunikasi matematik merupakan target dari pembelajaran matematika, di samping itu kemampuan komunikasi matematik dapat mengarahkan siswa untuk mampu menyatakan, menjelaskan, menggambarkan, mendengar, menanyakan dan bekerjasama sehingga dapat membawa siswa pada pemahaman yang mendalam tentang matematika. Rendahnya kemampuan komunikasi matematik siswa akan mengakibatkan siswa melakukan kesalahan dalam proses penyelesaian soal matematika khususnya pada materi SPLDV. Hal ini peneliti temukan di MTsS Sungai Patai dalam menyelesaikan soal SPLDV.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif dan mengolah data kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII MTsN Sungai Patai yang berjumlah 18 orang. Siswa diberikan soal tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan komunikasi matematik dengan indikator sebagai berikut: (a) Kemampuan dalam menyatakan gambar, diagram, bahasa, simbol, ekspresi atau model matematika ke dalam ide matematika (b) Kemampuan dalam menjelaskan suatu situasi ke dalam bentuk gambar, diagram, bahasa, simbol, ekspresi atau model matematika (c) Kemampuan dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide, menggambarkan hubungan-hubungan dan model-model situasi. Selanjutnya dilakukan Wawancara pada peserta didik yang tergolong melakukan kesalahan dalam penyelesaian jawaban, lalu data yang diperolah diolah sampai dengan membuatkan kesimpulan akhir penelitian.
Hasil yang diperoleh, yaitu siswa melakukan kesalahan pada indikator: (1) membaca dan memahami soal, dikarenakan siswa tidak mampu menyatakan gambar, simbol, ekspresi atau model matematika ke dalam ide matematika, pada soal Nomor 1 kriteria kemampuan komunikasi matematik dengan kategori cukup memuaskan, (2) transformasi soal, dikarenakan siswa tidak mampu dalam menjelaskan suatu situasi ke dalam bentuk bahasa, simbol, ekspresi atau model matematika, kriteria kemampuan komunikasi matematik siswa pada soal Nomor 2 dan Nomor 4 dengan kategori cukup memuaskan. (3) keterampilan proses, dikarenakan siswa tidak mampu dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide, menggambarkan hubungan-hubungan dan model-model situasi pada soal SPLDV, kriteria kemampuan komunikasi matematik siswa pada Nomor 3 dan soal Nomor 5 dengan kategori cukup memuaskan.