Abstract:
Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum terungkapnya tingkat penggunaan strategi- strategi pembelajaran bahasa Inggris yang digunakan oleh mahasiswa yang memperoleh prestasi tinggi di jurusan non Pendidikan Bahasa Inggris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat penggunaan strategi- strategi pembelajaran bahasa yang digunakan oleh mahasiswa yang memperoleh prestasi tinggi dalam belajar Bahasa Inggris di jurusan non Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Batusangkar tahun akademik 2015/2016.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa non Pendidikan Bahasa Inggris yang mengambil mata kuliah Bahasa Inggris di semester tiga berjumlah 790 orang. Dalam pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan teknik purposive non probability sampling. Berdasarkan teknik ini terpilih sampel berjumlah 134 orang yang memperoleh nilai Bahasa Inggris tinggi (memiliki angka mutu A) di semester tiga. Untuk mengumpulkan data, instrumen yang digunakan adalah angket yang di adaptasi dari Strategy Inventory for Language Learning (SILL) oleh Oxford (1989) Versi 7.0 (ESL/EFL) yang terbagi menjadi enam kategori. Pernyataan angket tersebut diukur dengan skala Likert dengan teknik analisis menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian kemudian diolah menggunakan teori yang disarankan oleh Oxford (1990).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penggunaan strategi pembelajaran bahasa yang digunakan oleh mahasiswa yang memiliki prestasi tinggi dalam belajar Bahasa Inggris di jurusan non Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Batusangkar tahun akademik 2015/2016 adalah tinggi dengan rata – rata 3,50. Adapun tingkat penggunaan untuk masing-masing strategi adalah sebagai berikut; pertama, tingkat penggunaan memory strategies dengan rata-rata 3.4; kedua, tingkat penggunaan cognitive strategies dengan rata-rata 3.3; ketiga, tingkat penggunaan compensation strategies dengan rata-rata 3.5; keempat, tingkat penggunaan metacognitive strategies dengan rata-rata 3.8; kelima, tingkat penggunaan affective strategies dengan rata-rata 3.4; keenam, tingkat penggunaan social strategies dengan rata-rata 3.5.