Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasikan perilaku-perilaku siswa melanggar tata tertib sekolah dengan membuat rancangan program bimbingan dan konseling untuk menanggulangi terjadinya pelanggaran tata tertib sekolah di SMAN 2 Padang Panjang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 2 Padang Panjang yang melanggar tata tertib sekolah, dengan jumlah populasi sebanyak 56 orang siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu skala Likert untuk mengungkap perilaku siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib di sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya masih banyak siswa yang melakukan pelanggaran berat. Masalah yang paling banyak dialami responden pada setiap indikator pelanggaran tata tertib sekolah yaitu: 1) merusak sarana dan prasarana sekolah, 2) memelihara lingkungan sekolah, 3) tindak kriminal yang menimbulkan kerugian materi, 4) berprilaku tidak sopan, 5) etika dalam berpakaian, 6) etika dalam berhias, 7) bertutur kata tidak sopan, 8) tindak kriminal yang menimbulkan korban, 9) melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai siswa, dan 10) disiplin waktu.
Melihat permasalahan tersebut, maka disusun program layanan bimbingan dan konseling berdasarkan hasil need assesment perilaku siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Komponen program layanan bimbingan dan konseling yang digunakan yaitu program layanan responsif, yaitu layanan yang membantu mengentaskan permasalahan siswa dengan segera dalam bentuk program bulanan.