ANALISIS KETERAMPILAN MEMBACA MATEMATIKA SISWA DALAM PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIIC DI SMP 1 TANJUNG EMAS

Abstract

Berdasarkan hasil observasi diperoleh informasi bahwa ketika guru menjelaskan konsep dari suatu materi, dan guru menjelaskan contoh dan bukan contoh dari suatu konsep, kemudian siswa diminta untuk memberikan contoh lain dan non contoh dari konsep tersebut, banyak siswa yang ragu dan salah dalam memberikan contoh dan non contoh dari konsep tersebut. Kondisi ini menunjukkan bahwa siswa belum bisa memberikan contoh dan non contoh dari suatu konsep. Selain itu guru juga mengajak siswa untuk memahami teks yang memuat hitung sederhana dengan bahasa siswa itu sendiri. Namun siswa kebanyakan hanya mampu mengulang apa yang tertulis pada teks. Siswa belum mampu mengemukakan ide yang tersirat yang ada didalam teks secara benar dengan bahasa siswa sendiri. Padahal, keterampilan membaca matematika siswa bukan dalam arti terampil melafalkan kalimat yang dibacanya saja, namun siswa harus mampu memahami apa yang dibacanya. Oleh karena itu dengan keterampilan membaca siswa tersebut akan dapat mengemukakan idenya dalam bahasa sendiri yang bermakna dan pemahaman siswapun akan mulai meningkat. Keterampilan membaca matematika siswa dalam pemahaman konsepdiukur melalui tes keterampilan membaca dalam pemahaman konsep. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keterampilan membaca matematika siswa dalam pemahaman konsep. Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan metode kuantutatif dengan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII.c SMP 1 Tanjung Emas sebanyak 18 orang siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tulisan dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan prosedur mereduksi data, analisis hasil kerja, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Setelah itu dilakukan validasi dengan menggunakan triagulasi data. Hasil penelitian menunjukan keterampilan membaca matematika siswa dalam pemahaman konsep dengan aspek. 1). Keterampilan membaca matematika siswa dalam menyatakan ulang suatu konsep, meskipun masih ada beberapa siswa yang masih belum mampu dalam menuliskan dan menyebutkan apa yang diketahui dan ditanya pada soal dengan bahasa siswa sendiri, namun secara umum pada indikator menyatakan ulang suatu konsep dapat dikategorikan cukup memuaskan. 2) keterampilan membaca matematika siswa pada indikator menyajikan konsep kedalam berbagai bentuk representasi matematika cukup memuaskan, secara umum siswa sudah mampu dalam memahami dan membuatkan ide matematika, meskipun ada beberapa orang siswa yang menjawab soal dengan asal-asalan. 3) Keterampilan membaca matematika siswa pada indikator menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu dikategorikan memuaskan, siswa sudah mampu memilih cara penyeleseian dari soal yang peneliti berikan dan sebagian besar siswa juga menganggap soal yang peneliti berikan termasuk soal yang mudah. Namun ada juga beberapa siswa yang masih kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut. 4) Keterampilan membaca matematika siswa pada indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah dikategorikan memuaskan, meskipun secara umum siswa sudah mampu dalam mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah, namun masih ada sebagian siswa yang masih kusulitan dalam mengeplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah tersebut.