Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh, pentingnya aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa untuk mencapai kompetensi pembelajaran sebagaimana yang terdapat dalam standar proses kurikulum 2013. Salah satu pendekatan yang relevan dengan standar proses ini adalah pendekatan saintifik. Kunci sukses pendekatan saintifik terletak pada aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis terhadap aktivitas belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana aktivitas belajar matematika siswa dengan pendekatan saintifik pada materi sistem koordinat kelas VIII.4 SMPN 1 Batusangkar.
Metode penelitiannya adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas VIII.4 SMPN 1 Batusangkar yang berjumlah 34 orang. Penelitian ini dilaksanakan untuk 2 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan pedoman wawancara yang valid, serta catatan lapangan. Data yang terkumpul dianalisis dengan prosedur mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1) Aktivitas mengamati yang dilakukan oleh siswa sudah mencapai 63%. Adapun aktivitas yang dilakukan siswa, baru sebatas aktivitas yang berkaitan dengan membaca informasi yang tersurat dari apa yang dilihat dan diamatinya. 2) Aktivitas menanya yang dilakukan siswa adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati dan pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang yang diamati. Aktivitas menanya dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada materi sistem koordinat sudah terlaksana sebagaimana yang dituntut dalam pendekatan saintifik, dengan persentase keterlaksanaan sebesar 87%. 3) Aktivitas mencoba yang dilakukan siswa adalah mencoba memecahkan masalah melalui cara yang diperoleh sendiri dan cara yang terdapat dalam buku paket. Persentase keterlaksanaan aktivitas mencoba baru mencapai 52%. 4) Persentase keterlaksanaan aktivitas menalar adalah sebesar 67%. Aktivitas menalar yang dilakukan siswa adalah penyelesaian permasalahan dengan cara yang telah ditemukan siswa dalam aktivitas mencoba. 5) Aktivitas mengkomunikasi yang dilaksanakan siswa adalah menyampaikan konsep yang diperoleh oleh siswa pada saat mengamati dan mencoba, secara lisan maupun tulisan. Mengkomunikasikan konsep dilakukan siswa jika ditunjuk oleh guru. Keterlaksanaan aktivitas mengkomunikasi adalah sebesar 58%.