Abstract:
Penelitian ini didasari oleh beberapa fakta yang ditemukan pada siswa yaitu: (1) Kesulitan dan kekeliruan siswa dalam penyelesaian soal-soal yang berhubungan dengan konsep yang ada dalam perbandingan, (2) Kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam pemecahan soal matematika yang berhubungan dengan konsep perbandingan, (3) Rendahnya hasil belajar siswa pada materi perbandingan. Hal ini, peneliti temukan di Kelas VIIII MTs Muhammadiyah Tanjung Bonai. Untuk memecahkan masalah tersebut, dilakukan penelitian dengan menemukan bentuk-bentuk miskonsepsi dan penyebab terjadinya
Rumusan masalah pada penelitian ini adalahbagaimana bentuk-bentuk miskonsepsi yang terjadi dan penyebab terjadinya miskonsepsi matematika siswa yang berasal dari siswa sendiri pada materi perbandingan. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk miskonsepsi yang terjadi dan mengetahui penyebab terjadinya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sebab dalam penelitian ini, peneliti berusaha mengidentifikasi kesalahan penguasaan konsep atau miskonsepsi materi matematika dan penyebab terjadinya pada materi perbandingan. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIII yang berjumlah 26 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Peneliti memiliki peranan yang sangat penting dalam mengumpulkan dan menganalisis data. Adapun instrumen pendukung adalah soal ulangan harian siswa ditambah dengan CRI (Certainty of Response Index) dan pedoman wawancara.
Secara umum, hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk miskonsepsi yang ditemukan pada materi perbandingan adalah pada prakonsepsi dan kesalahan siswa. Penyebab miskonsepsi yang ditemukan yang berasal dari siswa adalah konsep awal siswa, penguasaan konsep matematika.