Abstract:
Sumber belajar yang kurang mampu mendukung dan penyajian materi dalam buku teks belum bisa membuat siswa belajar mandiri dalam proses pembelajaran karena tidak ada arahan-arahan sebagai petunjuk dan langkah-langkah belajar siswa. Hal ini menyebabkan kurangnya minat siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan adalah modul. Modul merupakan salah satu sumber belajar yang dapat membuat siswa mencapai tujuan pembelajaran dengan baik secara mandiri maupun kelompok. Berdasarkan hal ini dibutuhkan modul yang mengandung permasalahan yang bisa dipecahkan siswa, serta soal-soal pemecahan masalah yang berhubungan dengan materi sistem persamaan linier dua variabel, dengan demikian pada skripsi ini dibahas mengenai pengembangan modul berbasis Problem Based Instruction (PBI). Pada modul ini diberikan masalah autentik yang harus diamati siswa, melakukan kegiatan “ayo menanya” dengan menjawab pertanyaan penuntun yang membantu siswa dalam pemecahan masalah, kemudian menyelesaikan kegiatan “ayo mencoba” dan “ayo menalar”, lalu menyelesaikan kegiatan “ayo berbagi” di depan kelas. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan siswa ini sejalan dengan karakteristik pembelajaran berbasis Problem Based Instruction (PBI), yakni “pengajuan pertanyaan atau masalah, berfokus pada keterkaitan dengan ilmu lain, penyelidikan autentik, menghasilkan produk dan memamerkannya, serta kolaborasi.”
Tujuan penelitian ini secara umum adalah menghasilkan produk berupa modul berbasis Problem Based Instruction (PBI) yang dapat membantu siswa SMPN 4 Payakumbuh untuk memahami materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). Tujuan penelitian secara khusus adalah untuk mendapatkan data apakah modul berbasis Problem Based Instruction (PBI) pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV)yang dihasilkan telah memenuhi kriteria valid dan praktis.
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (research development). Penelitian ini terdiri atas tiga tahap yaitu: analisis muka belakang (Front-End Analysis), tahap prototipe (prototype), dan tahap penilaian (assessment). Tahap analisis muka belakang dilakukan untuk mendapatkan gambaran kondisi di lapangan. Kegiatan ini dimulai dengan melakukan wawancara dengan guru, analisis silabus dan buku teks, analisis karakteristik siswa, mereview literatur tentang modul. Selanjutnya,prototype divalidasi oleh 3 orang validator dan dilakukan uji coba terbatas terhadap 22orang siswa SMPN 4 Payakumbuh untuk melihat kepraktisan modul.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa modul berbasis Problem Based Instruction (PBI) pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) yang dirancang telah valid dengan sedikit revisi.Modul berbasis Problem Based Instruction (PBI) pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) telah praktis digunakan setelah diuji coba kepraktisannya pada siswa kelas VIII6 SMPN 4 Payakumbuh.