Abstract:
Banyak indikasi tema perihal lingkungan yang terekam dalam hadis. Namun, kitab-kitab hadis seperti S}ah}i>h} al-Bukha>ri>, S}ah}i>h} Muslim, Sunan Ibn Ma>jah, Sunan Abu> Da>wud, dll. belum mengklasifikasikan dalam satu tema besar tentang lingkungan. Salah satu tema yang berkaitan dengan lingkungan itu mengenai reboisasi. Reboisasi menjadi hal yang penting dalam menormalkan chaos yang terjadi dalam sebuah ekosistem. Tuhan sudah menumbuhkan pepohonan di muka bumi sebelum menurunkan manusia ke bumi. Untuk itulah dalam kajian ini mencoba mengeksplorasi anjuran reboisasi dalam rekaman hadis Nabi. Hadis sebagai pedoman umat Islam kedua setelah Al-Qur’an memiliki peranan penting dalam upaya memberikan pedoman hidup berbasis lingkungan. Salah satunya dengan mengupayakan reboisasi sebagai gerakan bersama dalam mengamalkan ajaran agama. Dengan dasar itu, Nabi saw. melakukan dan mengupayakan keseimbangan ekologis yang berkualitas. Salah satunya terkandung dalam hadis keutamaan menanam dan pahala bagi yang menanamnya. Anjuran moral untuk senantiasa melakukan reboisasi sangat diapresiasi dalam hadis ini. Di dalamnya terkandung konsep pemerataan atau keseimbangan antara wilayah hutan, wilayah kependudukan, wilayah industri, dan wilayah pertanian serta perkebunan. Dengan demikian, ideal moral dari hadis ini dapat dijadikan landasan moral-teologis dalam menggalangkan reboisasi dan kritik kepada mereka yang melakukan perusakan lingkungan, terutama konspirasi penebangan liar.