PENDISTRIBUSIAN ZAKAT HASIL PERTANIAN DI NAGARI PADANG MAGEK KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah cara pendistribusian zakat hasil pertanian padi di Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Apakah cara pendistribusian zakat hasil pertanian itu sudah benar atau belum serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat dalam mengeluarkan zakat pertanian tidak melalui amil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan lebih dalam tentang cara pendistribusian zakat hasil pertanian padi di Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, serta mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi masyarakat dalam mengeluarkan zakat pertanian padi tidak melalui amil. Kegunaan penelitian ini adalah untukPenelitian ini berguna untuk menambah wawasan penulis mengenai zakat pertanian padi, untuk selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam melakukan penyaluran zakat dan bagi masyarakat Jenis Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif deskriptif, yang dilaksanakan di Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Proses analisis dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara dan dokumentasi. Dalam hal ini, informasi yang telah dikumpulkan dipilah-pilah dan kemudian dikelompokkan sesuai dengan rincian masalahnya masing-masing. Kemudian informasi tersebut dihubungkan dan dibandingkan antara yang satu dengan yang lainnya dengan menggunakan proses berfikir rasional dan logis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pendistribusian zakat pertanian di Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan menggunakan sistem kebiasaan orang-orang terdahulu. Sedangkan kesadaran masyarakat dalam mengeluarkan zakat secara langsung. Sebagian besar masyarakat menyebutkan bahwa, dalam mengeluarkan zakat pertanian, masyarakat di Nagari Padang Magek, sebenarnya sadar akan pentingnya mengeluarkan zakat. Tetapi dalam prakteknya bahwa masyarakat kurang mengerti tentang ketentuan nisab dan haulnya.Sikap masyarakat seperti ini sudah menjadi biasa yang diwujudkan dalam bentuk memberikan zakat kepada orang-orang sekitar dan diprioritaskan pada kerabat terdekat. Sebagian besar mereka beralasan bahwa hasil pertanian tidak penting untuk dikeluarkan zakatnya, karena mereka menganggap bahwa zakat pertanian disamakan dengan shadaqoh. Jadi pendistribusian zakat pertanian padi di Nagari Padang Magek belum sepenuhnya efektif dalam upaya membantu perekonomian masyarakat lemah.