Abstract:
Permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana potensi ekonomi Nagari Balimbing untuk mendirikan Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), apa strength (kekuatan) yang dimiliki oleh Nagari Balimbing untuk pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), apa weakness (kelemahan) yang dimiliki oleh Nagari Balimbing untuk pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), apa opportunities (peluang) yang dimiliki oleh Nagari Balimbing untuk pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), apa threats (ancaman) yang dihadapi oleh Nagari Balimbing untuk pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan potensi ekonomi Nagari Balimbing untuk pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), untuk menjelaskanstrength (kekuatan) yang dimiliki oleh Nagari Balimbing untuk pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), untuk menjelaskanweakness (kelemahan) yang dimiliki oleh Nagari Balimbing untuk pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), untuk menjelaskanopportunities (peluang) yang dimiliki oleh Nagari Balimbing untuk pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dan untuk menjelaskanthreats (ancaman) yang dihadapi oleh Nagari Balimbing untuk pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).
Dalam pembahasan ini, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan atau field research dengan menggunakan analisis data kuantitatif yaitu penelitian tentang potensi pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) di Nagari Balimbing dengan metode menggunakan Analisis SWOT dan matriks kuadran SWOT. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan observasi ke tempat penelitian, wawancara pihak-pihak yang diperlukan dalam penelitian ini, kuisioner dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil analisis SWOT pada matriks kuadran SWOT, dapat diketahui bahwa posisi pendirian Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) di Nagari Balimbing dengan potensi Nagari dan masyarakat yang ada berada pada posisi Kuadran II, yang mana dapat dijelaskan bahwa pada posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar, rekomendasi strategi yang diberikan adalah diversifikasi strategi, artinya Nagari Balimbing dalam kondisi mantap ataumemiliki potensi namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar.