Abstract:
Geometri merupakan salah satu cabang mata pelajaran matematika yang memerlukan pemikiran dan penalaran yang kritis, serta kemampuan abstraksi yang logis. Persentase ketuntasan hampir setara dengan persentase ketidaktuntasan pada materi pokok prisma dan limas siswa kelas VIII MTsN Situmbuk tahun ajaran 2015/2016. Ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran geometri pada materi pokok prisma dan limas masih rendah. Sehingga diperlukan analisis untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan teori Van Hiele. Van Hiele mengemukakan teori belajar dalam pengajaran geometri tentang perkembangan berpikir siswa dalam belajar geometri. Van Hiele menyatakan ada 5 tahap berpikir anak dalam bidang geometri, yaitu: visualisasi, analisis, abstraksi, deduksi dan rigor. Namun dalam penelitian ini tahapan yang hanya digunakan adalah visualisasi, analisis dan abstraksi.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih banyaknya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal prisma dan limas. Seperti salah dalam memahami konsep, salah dalam menggunakan rumus, salah dalam melakukan perhitungan dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan yag dilakukan oleh siswa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan metode penelitian yang digunakan adalah gabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus di MTsN Situmbuk. Sumber data adalah siswa kelas VIII.B yang berjumlah 20 orang. Data kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan tahapan berpikir geometri Van Hiele diperoleh menggunakan tes dan wawancara. Data tes kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan tingkat berpikir geometri Van Hiele dianalisis dengan prosedur: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan sementara, verifikasi data dan penarikan kesimpulan akhir.
Hasil penelitian menunjukkan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek penelitian dalam menyelesaikan soal tes pada tingkat perkembangan geometri Van Hiele, antara lain: kesalahan konsep, kesalahan prinsip, kesalahan operasi, kesalahan karena kecerobohan dan kesalahan tanda atau notasi. Jenis kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh subjek penelitian adalah kesalahan konsep dan kesalahan karena kecerobohan. Hal ini dikarenakan pemahaman konsep prisma dan limas yang kurang. Sehingga untuk mengurangi banyaknya kesalahan konsep yang dilakukan siswa pada materi pokok prisma dan limas, perlu mempertimbangkan kemampuan dan pengetahuan siswa dalam memberikan materi serta menekankan pembelajaran pada pemahaman konsep.