Abstract:
ATIKAH MABRURAH, NIM 1630301004, Judul Skripsi: “MAKNA DAN
FUNGSI QASAM DALAM SURAT AT-TIN MENURUT MUFASSIRIN
BERDASARKAN BERBAGAI CORAK PENAFSIRAN”, Skripsi, Program Strata
Satu (S-1) Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Batusangkar, Kota Batusangkar, Tahun 2016, berjumlah 89 halaman.
Semenjak pra Islam, masyarakat Arab sudah akrab memakai sumpah (qasam)
untuk menegaskan bahwa yang dikatakannya itu benar. Dalam agama Islam sumpah
adalah pernyataan atau tidak melakukan sesuatu perbuatan yang telah dikuatkan
dengan kalimat sumpah yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan syara’. Oleh karena
itu, al-Qur`an diturunkan dilingkungan bangsa Arab dan juga dalam bahasa Arab,
maka Allah SWT juga meggunakan sumpah dalam mengkomunikasikan kalam-Nya.
Pada surat at-Tin ini Allah SWT bersumpah dengan empat hal yang substansinya
berbeda, yaitu Tin, Zaitun, bukit Thursina dan negara yang aman. Berbeda dengan
sumpah pada surat-surat lainnya. Kebanyakan Allah SWT bersumpah dengan
beberapa hal namun substansinya sama, seperti yang terdapat dalam al-Qur`an surat
adh-Dhuha, asy-Syams, al-Lail dan lain sebagainya. Maka, dari sanalah penulis
mengkaji lebih dalam mengenai bagaimana makna dan fungsi qasam dalam surat at-
Tin menurut mufassirin berdasarkan berbagai corak penafsiran?. Tujuan pembahasan
ini untuk mendeskripsikan dan menganalisa penafsiran makna dan fungsi sumpah
(qasam) Allah SWT dalam surat at-Tin menurut mufassirin berdasarkan berbagai
corak penafsiran.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kepustakaan (library research) untuk mendapatkan data-data dari permasalahan yang
diteliti, yaitu mengupas secara konseptual dengan cara menulis, mengedit, dan
menyajikan data serta menganalisisnya. Dalam arti pada semua sumber data yang
penulis gunakan berasal dari bahan-bahan tertulis yang berkaitan dengan
permasalahan yang telah dibahas dan pada pengumpulan data ini bersumber dari data
primer, yaitu kitab-kitab tafsir yang menjadi rujukan utama penulis. Dalam analisis
ini, penulis menggunakan content analysis yaitu berdasarkan data-data penulis
mengungkapkan penafsiran dari kitab-kitab tafsir dengan berbagai corak penafsiran
Dari penelitian yang penulis lakukan di pustaka dapat penulis simpulkan,
diantaranya: 1) Penafsiran makna qasam dalam surat at-Tin diartikan menjadi 4
substansi, yaitu Tin dan Zaitun diartikan sebagai buah-buahan, makanan sebagai
cemilan serta obat yang memiliki banyak manfaat. Tin dan Zaitun juga diartikan
sebagai sebuah tempat yakni gunung, masjid serta negara yang memiliki atau
ditumbuhi oleh Tin dan Zaitun. Tin dan Zaitun juga artikan sebagai penciptaan Allah
SWT yang memiliki segudang manfaat. Serta Tin diartikan sebagai sasaran-sasaran
penangkapan hati dan Zaitun diartikan sebagai sasaran-sasaran penangkapan jiwa.
Kemudian Thur Sinin diartikan sebagai gunung tempat Nabi Musa AS menerima
wahyu Ilahi. Tempat tersebut dinamakan Sinin dan Sina’ sebuah gunung yang rimbun
dengan pepohonan yang berbuah. Terakhir, al-Balad al-Amin diartikan sebagai kota
Mekkah yang aman, tenang dan terpelihara. 2) Fungsi qasam dalam surat at-Tin yaitu
fungsi qasam (sumpah) Allah SWT untuk mengungkapkan sumpah-Nya dengan
memberi argumentasi tentang kebanaran ucapan tersebut. Maka Sumpah tersebut
berfungsi sebagai bentuk pengagungan kepada para nabi yang menerima wahyu Ilahi
untuk peninggian derajat para nabi. Dan sumpah-sumpah-Nya pun berfungsi sebagai
argumentasi, dan karena itu Allah SWT memilih sesuatu yang mempunyai kaitan erat
dengan kandungan sumpah-Nya. Kemudian sebagai penyempurna dan penguat hujjah
yang disampaikan. Sumpah dalam al-Qur`an juga sebagai penguat pemberitaan yang
disampaikan oleh Allah SWT kepada manusia, baik mengenai hal-hal yang ghaib
maupun mengenai kejadian-kejadian yang akan datang, sehingga orang-orang yang
diberikan hujjah itu mau menerima dan meyakini kebenaran-Nya.