Abstract:
Penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran. Penilaian harus bersifat komprehensif dan holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran. Penilaian dilakukan secara berkesinambungan untuk memperoleh informasi pembelajaran. Dalam melakukan penilaian guru harus memegang teguh prinsip-prinsip dalam standart penilaian otentik yakni keeping track, Checking up, Finding out, Summing up. Penilaian Otentik memiliki relavansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Guru bukan hanya dituntut untuk mengukur hasil kerja siswa tetapi juga proses belajar yang dilalui siswa. Diantara proses Penilaian Otentik ini dapat menggunakan berbagai jenis penilaian diantaranya adalah: 1) tes standart prestasi, 2) tes buatan guru, 3) catatan kegiatan, 4) catatan anekdot, 5) skala sikap, 6) catatan tindakan, 7) konsep pekerjaan, 8) tugas individu, 9) tugas kelompok atau kelas, 10) diskusi, 11) wawancara, 12) catatan pengamatan, 13) peta perilaku, 14) portofolio, 15) kuesioner, dan 16) pengukuran sosiometri. Penilaian Otentik mementingkan penilaian proses dan hasil sekaligus. Dengan demikian, seluruh tampilan siswa dalam rangkaian kegiatan pembelajaran dapat dinilai secara objektif, apa adanya, dan tidak semata-mata hanya berdasarkan hasil akhir (produk) saja. Buku “Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Kurikulum 2013" ini wajib dimiliki oleh praktisi pendidikan untuk mengetahui dan melaksanakan penilaian dengan lebih baik.