Abstract:
Yoja Handika. NIM 1630401205. Judul Skripsi “Potensi Pendirian
Baitul Mall Wa Tamwil (BMT) di Nagari Sungayang Dengan Pendekatan
Analisis SWOT”, Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Potensi Pendirian Baitul
Maal Wa Tamwil (BMT) di Nagari Sungayang dengan Pendekatan Analisis
SWOT. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan, Keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Baitul Mal Wa Tamwil (BMT)
sangat berpotensi untuk didirikan di Nagari Sungayang. Hal ini di buktikan
dengan: Pertama, faktor kekuatan-peluang bisa dimanfaatkan dengan strategi: 1)
Mayoritas masyarakat yang tidak asing lagi dengan lembaga keuangan dan
budaya menabung yang baik mendorong terbentuknya BMT di Nagari
Sungayang. 2) masyarakat yang suka meminjam uang, baik di bank atau koperasi
dan dengan mayoritas masyarakat Nagari Sungayang berpendapat bahwa sistem
bunga itu merugikan masyarakathal ini menjadi faktor pendorong untuk pendirian
di Nagari Sungayang. BMT harus mampu memanfaatkan peluang pasar yang ada
untuk masuk dan menguasai pasar. 3) Mayoritas masyarakat Nagari Sungayang
memiliki keinginan untuk bertransaksi pada BMT. Kedua, faktor kelemahanpeluang
yang bisa meminimalisir kelemahan untuk memanfaatkan peluang
dengan strategi: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat Nagari Sungayang
mengenai perbedaan sistem yang dipakai oleh lembaga keuangan konvensional
dan lembaga keuangan syariah dan Memberikan pengetahuan atau edukasi kepada
masyarakat Nagari Sungayang melalui sosialisasi atau penyuluhan tentang BMT.
Ketiga, faktor kekuatan-ancaman, yakni ancaman yang ada bisa diatasi dengan
strategi: 1) Memanfaatkan keinginan dan kemauan masyarakat dengan lahirnya
BMT. 2) Memberikan pelayanan yang maksimal dan memuaskan untuk menarik
minat masyarakat melakukan transaksi di BMT. 3) Memberikan edukasi atau
pengetahuan dalam bentuk penyuluhan ataupun sosialisasi kepada masyarakat
Nagari Sungayang tentang tata cara berekonomi yang benar sesuai dengan ajaran
Islam. Keempat, faktor kelemahan-ancaman, yakni kelemahan dan ancaman bisa
diatasi dengan strategi: 1) Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang
kelebihan lembaga BMT saat akan melakukan pendirian. 2) Menjelaskan kepada
masyarakat bahwa BMT ini merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan
syariah yang non riba.