ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN DITERAPKANNYA PEMBELAJARAN DARING

Abstract

YULIZA MAHDI, NIM 1630105060, Judul Skripsi : “Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa dengan Diterapkannya Pembelajaran Daring”. Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah permasalahan yang ditemukan di SMP N 3 Batusangkar, karena mewabahnya Coronavirus Disease (Covid-19) proses pembelajaran secara tatap muka diganti dengan pembelajaran secara daring. Dari wawancara yang dilakukan ditemui kesulitan-kesulitan siswa dalam belajar matematika secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; faktor-faktor penyebab kesulitan belajar matematika dengan diterapkannya pembelajaran daring dari faktor internal yang meliputi motivasi, minat dan kebiasaan belajar; faktor eksternal yang meliputi lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian kualitatif. Untuk mendapatkan data-data dari permasalahan yang diteliti, teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah angket dengan skala likert dan wawancara. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif kualitatif, kemudian diuraikan serta melakukan pengkategorian terhadap aspek faktor penyebab kesulitan belajar dan memaparkan melalui kalimat yang efektif. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dilapangan dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran daring terdapat kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa. Kesulitan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Dari faktor internal, penyebab siswa berkesulitan belajar daring yang paling tinggi adalah faktor minat belajar dengan rata-rata 70,06 % dengan kategori berat, selanjutnya faktor kebiasaan belajar dengan rata-rata 66,79% dengan kategori sedang, dan faktor motivasi belajar dengan rata-rata 61,52 % dengan kategori sedang. Dari faktor eksternal, penyebab siswa berkesulitan belajar daring adalah faktor lingkungan sekitar dengan rata-rata 69,62% dengan kategori sedang dan faktor lingkungan keluarga dengan rata-rata 61,11 % dengan kategori sedang. Kesulitan belajar dari segi minat belajar meliputi siswa merasa terbebani dengan tugas, siswa cepat merasa pusing dan tidak adanya usaha siswa untuk belajar. Segi motivasi belajar meliputi siswa tidak bertanya jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, siswa hanya mengandalkan contekan teman untuk mengerjakan tugas. Segi kebiasaan belajar meliputi siswa tidak pernah mempelajari materi pembelajaran terlebih dahulu, siswa tidak ada membuat ringkasan materi pembelajaran, dan siswa lebih senang bermain dibandingkan belajar. Dari faktor lingkungan keluarga meliputi kurangnyaperhatian orang tua, kondisi ekonomi keluarga dan suasana rumah. Dari segi lingkungan sekitar meliputi pengaruh teman sekitar dan kondisi lingkungan sekitaran rumah.