Abstract:
ABSTRAK
FITRIZIL ARIFAH NIM 16 301 030 32, JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN KEGIATAN KERJA GURU DALAM PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU DI SMPN 3 SUNGAYANG. Jurusan Mananjemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Batusangkar.
Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil temuan yang berkaitan dengan manajemen kegiatan kerja guru dalam pemenuhan pemenuhan beban kerja di SMPN 3 Sungayang, dimana dirasakan oleh beberapa guru kendala dalam pemenuhan beban kerja disekolah dengan hasil wawancara dengan beberapa guru di SMPN 3 Sungayang bahwa beban kerja guru dalam pemenuhan beban kerja dimana melaksanakan tatap muka 24 jam sampai 40 jam per minggu tersebut dirasakan berat, guru yang mengajar di dua sekolah yang berbeda dan guru juga membuat membuat perangkat pembelajaran yang berbeda untuk 3 tinggkat kelas.
Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen kegiatan kerja guru dalam pemenuhan beban kerja guru di SMPN 3 Sungayang, dimana akan terlihat bagaimana guru membuat perencanaan dalam kegiatan kerja, pengorganisasiannya dalam kegiatan kerja, dan pelaksanaan kegitan kerja guru tersebut terlaksana. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskripsif. Adapun teknik pengupulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa guru-guru di SMPN 3 Sungayang melaksanakan kegiatan kerja guru berdasarkan tugas dan tanggung jawab guru yang telah ada, tidak ada perencanaan dan pengorganisasian khusus yang dibuat oleh guru-guru untuk pemenuhan beban kerja. Di sini juga terdapat berbagai kendala oleh guru-guru dalam kegiatan kerja seperti guru membuat media pembelajaran yang berbeda untuk 3 tingkat kelas, guru yang menambah jam mengajar ke sekolah lain yang terkendala dalam jarak sekolah yang cukup jauh, kurang pahamnya guru dalam penggunaan media belajar seperti laptop, printer dan ada beberapa guru yang memiliki jarak tempuh rumah dengan sekolah yang cukup jauh sehingga dengan adanya kendala tersebut membuat proses belajar-mengajar di sekolah berjalan dengan lambat.