Abstract:
FADHLUL ILMI, NIM 1730404024, dengan judul skripsi “Analisis Pengembangan Sumber Daya Manusia di Koperasi Syariah Kantor Kementrian Agama Kabupaten Solok”. Jurusan Manajemen Bisnis Syariah Falkultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institit Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar. Pokok permasalahan dalam skripsi ini yaitu pengembangan sumber daya manusia masih memiliki banyak kekurangan diantarnya ada dua program kerja yang terdapat di dalam buku RAT program kerja mendirikan usaha WASERDA (Warung Serba Ada) dan pengadaan bus pariwisata, dalam pelaksanaannya, pengurus sampai saat ini belum bisa mewujudkan program kerja tersebut berupa pendirian bidang usaha WASERDA dan pengadaan bus pariwisata serta belum diadakannya pelatihan dari pengurus terhadap seluruh anggota yang berguna untuk meningkatkan pemahaman anggota tentang koperasi. Tujuan pembahasan ini untuk mengetahui bagaimana upaya pengembangan sumber daya manusia di KPRI Syari’ah Kemenagg Kab. Solok dan kendala apa saja yang dihadpi dalam upaya pengembangan SDM serta mendeskripsikan apa saja solusi yang di terapkan untuk mengatasi kendala tersebut. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan desriptif kuantitatif. Sedangkan teknik pengumpilan data yang digunakan yaitu wawacara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik pengelolaan secara deskriptif dimana analisis ini pengguraian dan penggambaran secara tertulis, dengan mengunakan hasil wawancara dengan responden dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu upaya KP-RI Syari’ah Kementerian Agama Kabupaten Solok dalam meningkatkan sumber daya manusia yang ada yaitu melakukan pelatihan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia secara eksternal dan internal. Dalam menerapakan dari pengembangan sumber daya manusia pengurus akan mewujudkan proker yang sebelumnya ada di buku RAT yaitu usaha waserda dan pengadaan bus pariwisata. Kendala yang dihadapi pengurus dalam upaya pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia adalah terbatasnya pengurus dalam menghadirkan anggota untuk melakukan pelatihan karena di masa pandemic covid-19 dikarenakan PSBB, serta kendala dalam mendirikan atau pengadaan usaha adalah pegawai yang mempunyai tugas dan tanggung jawab di jabatannya masing-masing, membuat pengurus memiliki keterbatasan untuk mengelola usaha, ditambah lagi pandemic covid 19 membuat peluang usaha bus pariwisata menjadi tidak efektif. Solusi dari kendala diatas adalah pengurus melakukan pelatihan secara online kepada anggota dan melakukan pelatihan langsung secara terbatas untuk seluruh anggota dengan bertahap. Untuk solusi dari pengembangan usaha adalah mengalihkan usaha waserda menjadi usaha jual beli online untuk memenuhi kebutuhan anggota. Untuk solusi pengadaan bus pariwisata adalah memberikan pemahaman kembali kepada anggota tentang bidang usaha bus pariwisata dan pengurus juga memiliki solusi lain yaitu mengajukan pinjaman kepada pihak ketiga yaitu (PKPRI) Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia atau Bank BRI Syariah.