Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya penerapan social distancing di pasar nagari talang babungo kecamatan hiliran gumanti kabupaten solok. Peneliti melihat adanya berbagai dampak yang ditimbulkan oleh penerapan social distancing baik itu dampak positif maupun negatif namun peneliti juga melihat beberapa pedagang tidak menghiraukan anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing dan penulis merasa perlu adanya suatu program layanan informasi terkait social distancing yang nantinya akan disampaikan pada pedagang pasar Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak positif dan negatif social distancing terhadap kesehatan mental pedagang pasar nagari talang babungo Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara observasi dan dokumentsi. Sumber data pada penelitian ini ada tiga orang pedagang (ML dan RD), (SN dan MH), (AR dan ZH). Teknik analisis data dan interpretasi data adalah dengan mengumpulkan data hasil wawancara dan observasi, membuat kesimpulan dan memverifikasi data. Teknik penjaminan keabsahan datanya adalah triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak positif dari penerapan social distancing yaitu, dapat mengurangi kekhawatir pedagang untuk tertularnya covid-19 dan mendorong dan melatih individu khususnya pedagang untuk berpikirpositif dan optimis serta bersyukur dalam setiap kedaan . Dampak negatif dari penerapan social distancing penurunan pendapatan yang menjadi pemikiran bagi pedagang memicu timbulnya berbagai macam pemikiran akan tidak terpenuhi kebutuhan sehari-hari yang bisa berakibat stress serta depresi, bagi pedagang yang memasuki usia senja hal yang tidak baik dirasakannya adalah mersa sedih dan kesepian karena sepinya pasar di awal penerapan social distancing karena di usia-usia tersebut yang meraka butuhkan adalah banyaknya teman dan interaksi dengan orang lain.