Abstract:
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan dari penelitian berjumlah 8 orang mahasiswa Tadris Bahasa Inggris semester 6 pada tahun akademik 2020/2021. Informan penelitian ini dipilih dengan mengunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data sendiri dengan berpedoman kepada pedoman wawancara. Kemudian, data dianalisis dengan cara mereduksi data, menampilkan data, memverifikasi data dan mengambil kesimpulan (Miles dan Huberman). Penelitian ini menyimpulkan, Respon Siswa terhadap Pembelajaran Online Selama Pandemi (Covid-19), adalah: 1) Respons positif pembelajaran online: Pembelajaran online lebih praktis, hemat biaya, materi pembelajaran mudah diakses, mengetahui aplikasi pembelajaran online yang sebelumnya tidak dikenal, dapat belajar banyak dari sumber lain di internet, lebih efisien, mudah mencari dan mengerjakan tugas, persiapan belajar sehingga tidak terlalu ribet, dan waktu fleksibel. 2) Respon Negatif: tidak setuju jika pembelajaran online diperpanjang, kurang sinyal, lebih paham pada pembelajaran offline daripada online, kurang berinteraksi di kelas online, kurang fokus, penjelasan dari dosen kurang maksimal, tidak dapat berinteraksi juga banyak dengan teman, suasana belajar tidak hidup, kurangnya bimbingan dari dosen, beberapa materi sulit ditemukan, lebih mengerti dalam pembelajaran offline daripada online, tidak memahami materi pembelajaran, memahami pelajaran ada yang mengerti ada yang tidak mengerti sama sekali, dan hanya memahami dasar. 3) Perangkat pembelajaran dalam pembelajaran online yang digunakan siswa adalah handphone, laptop, alat tulis, buku, sumber belajar seperti jurnal dan artikel. 4) Media pembelajaran yang sering digunakan adalah WA, Google Classroom, Google Meet, Zoom meeting dan Telegram. 5) Media yang disukai siswa menggunakan WA, Zoom, dan Google Meet.