STUDENTS’ DIFFICULTIES IN ONLINE LEARNING (A Case of Quantitative Research on ELT Course)

Abstract

ANISA MAWAR NURBAITI, NIM 1730104004 Judul Skripsi: “STUDENTS’ DIFFICULTIES IN ONLINE LEARNING (A Case of Quantitative Research on ELT Course)” Jurusan Tadris Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Batusangkar. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengalaman mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Quantitative Research on ELT selama pembelajaran daring. Metode pembelajaran yang baru bagi mereka, membuat mereka mengalami beberapa permasalahan dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan secara daring. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesulitan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan Quantitative Research on ELT selama online pada tiga tahap kegiatan; pre-class activity, in-class activity, dan post-class activity. Jenis penelitian ini adalah descriptive qualitative. Informan penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Tadris Bahasa Inggris tahun akademik 2019/2020. Informan diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dan berjumlah 11 orang mahasiswa; sesuai dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara ditambah dengan beberapa intrumen pendukung, seperti alat perekam dan kamera. Untuk mengecek keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi waktu. Selanjutnya, dalam menganalisis data peneliti menggunakan teori dari Miles, Hubarman, and Saldana (2014) yaitu dengan cara condensation of the data, data display, and drawing and verifying conclusions. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada enam permasalahan pada tiga tahap perkuliahan Quantitative Research on ELT selama daring; pre class activity, in-class activity, dan post-class activity. hasil menunjukan bahwa ada satu kesulitan mahasiswa pada kegiatan pre-class activity yaitu memahami materi pada video pembelajaran. Selanjutnya, ada empat kesulitan mahasiswa pada kegiatan in-class activity; waktu yang terlalu singkat untuk menjawab kuis, penjelasan dosen yang kurang bisa dipahami, koneksi jarringan buruk, dan anggota group yang tida kompak. Terakhir, permaslahan yang dialami mahasiswa pada kegiatan post-class activity; tugas yang terlalu banyak, batas waktu untuk mengumpulkan tugas terlalu pendek, dan mata kuliah ini membutuhkan banyak biaya.