Publikasi IAIN Batusangkar

Analisis Kesulitan Belajar Siswa MIPA dan IPS Pada Masa New Normal di SMAN 1 Batipuh

Perlihatkan publikasi sederhana

dc.contributor.author NILA SARI
dc.date.accessioned 2022-05-19T08:35:36Z
dc.date.available 2022-05-19T08:35:36Z
dc.date.copyright
dc.date.issued 2022-02-17
dc.identifier.isbn NIM:1730108044
dc.identifier.isbn
dc.identifier.issn
dc.identifier.other 02.22200175
dc.identifier.uri
dc.identifier.uri https://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/h/batusangkar/30KGQOwfjpsrssHh6SkNRdryq3mCVYJ.pdf
dc.description.abstract ABSTRAK ​Nila Sari, NIM 1730108044 (2017). Judul Skripsi “Analisis Kesulitan Belajar Siswa MIPA dan IPS Pada Masa New Normal di SMAN 1 Batipuh” Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar 2022 ​Skripsi yang membahas tentang kesulitan belajarsiswa ini dilatarbelakangi fenomena yang penulis temui di SMAN 1 Batipuh. Diantaranyayaituditemukannya karakteristik yang diperlihatkan oleh siswa berupa rendahnya hasil belajar siswa, siswa sering menghindar dalam mengerjakan tugas, sering memperlihatkan tingkah laku yang tidak sesuai seperti keluar masuk kelas, menganggu teman yang sedang belajar serta tidak fokus dalam mengerjakan tugas. Indikasi ini menandakan siswa tersebut mengalami kesulitan belajar.Hal ini berdampak padanilai dan juga prestasi belajar siswa, terutama pada era new normal sekarang ini.Oleh karena ini, peneliti tertarik untuk menganalisis kesulitan belajar siswa MIPA dan IPS di SMAN 1 Batipuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu stratified random sampling atau pengambilan sampel berstrata. Jumlah sampel yaitu sebanyak 67 orang siswa yang terdiri dari 35 siswa MIPA dan 41 siswa IPS. Data diperoleh melalui pengisian angket yang memuat skala kesulitan belajar siswa. Secara keseluruhan, tahap kesulitan belajar siswa di SMAN 1 Batipuh berada pada kriteria sedang dan tinggi Untuk siswa MIPA, tahap kesulitan belajar siswa berada juga berada pada kriteria sedang dan tinggi. Hal yang sama juga untuk siswa IPS, namun dengan persentase yang berbeda. Jika dilakukan analisis untuk masing-masing indikator, kesulitan belajar siswa IPS untuk semua indikator dominan berada pada kriteria tinggi, sedangkan untuk siswa MIPA lebih dominan pada kriteria sedang. Untuk aspek kesenjangan potensi dan prestasi, serta kesulitan belajar khusus cukup terlihat perbedaan yang mencolok antara siswa MIPA dan IPS, sedangkan untuk aspek lainnya, seperti Kesulitan Belajar Umum, Disfungsi Susunan Saraf Pusat, Keterbatasan Proses Psikologi serta Aspek Kesulitan pada Tugas Akademik dan Belajar tidak terlalu mencolok, meskipun secara umum siswa IPS memiliki tingkat kriteria kesulitan belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa MIPA untuk keempat indikator tersebut.
dc.format Computer File
dc.language Indonesia
dc.publisher IAIN Batusangkar
dc.subject Bimbingan Konseling
dc.subject.ddc 371.4
dc.subject.ddc 371.4
dc.title Analisis Kesulitan Belajar Siswa MIPA dan IPS Pada Masa New Normal di SMAN 1 Batipuh
dc.type Skripsi


Files in this item

Publikasi ini ada di koleksi berikut

Perlihatkan publikasi sederhana

Cari Publikasi


Advanced Search

Lihat

Akunku