Analisis fiqh muamalah terhadap jual beli handphone service yang tidak diambil oleh pemiliknya

Abstract

ABSTRAK Abdul Wafi, 1730202001 judul skripsi “Analisis Fiqh Muamalah Terhadap Jual Beli Handphone Service Yang Tidak Di Ambil Oleh Pemilknya (Studi Kasus Jihan Cell Di Nagari Batuhampar)” Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah praktek jual beli handphone service di sebuah tempat sevice yang mana penjualan handphone itu berdasarkan pemilik tidak mengambilnya dan penjualan barang tersebut tanpa sepengetahuan dan tanpa pengetahuan dari pemilik barang dengan alasan bahwa pemilik tidak mengambil barangnya peristiwa ini terjadi di sebuah tempat service handphone yaitu Jihan cell yang terletak di Nagari Batuhampar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menemukan tentang pelaksanaan praktek jual beli handphone service yang tidak diambil oleh pemiliknya dari sebuah tempat service handphone di Nagari Batuhampar, bagaimana pandangan fiqh muamalah terhadap praktek jual beli handphone service yang tidak diambil oleh pemiliknya. Metode yang penulis pakai dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analisis. Sumber data dalam penelitian yang penulis terapkan adalah dengan sumber data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara informan, yaitu: pemilik Counter, pemilik handphone, Sedangkan data-data sekunder pendukung lain yakni masyarakat sekitar lokasi. Teknik analisis data yaitu informasi yang telah penulis dapatkan dilapangan tersebut akan penulis uraikan sebagaimana adanya dan akan dianalisis menggunakan perspektif fiqh muamalah. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dapat menemukan bahwa praktek jual beli handphone service yang dilakukan oleh pemilik service terhadap handphone yang telah di service nya tanpa diketahui oleh pemilik handphone atau tanpa memberitahukan sebelumnya begitu juga tidak ada kontrak atau akad jual beli sebelumnya. Pemilik conter melakukan jual beli itu dengan alasan pemilik handphone tidak mengambilnya sesuai dengan waktu yang telah disepakati kepada si pemilik handphone dan dalam hal ini pemilik handphone merasa dirugikan karena bahwa handphone nya akan dijual kalau tidak juga dijemput sementara pemilik handphone beralasan bahwa dia belum memiliki uang untuk membayar service handphone nya sementara dalam jangka waktu itu si pemilik conter menjual barangnya dan pemilik counter merasa berhak menjual handphone itu karena telah meluangkan waktu dan mengeluarkan biaya untuk service handphone tersebut. Analisis fiqh muamalah terhadap jual beli handphone service yang dilakukan oleh pihak conter kepada pemilik handphone yang tidak diambil oleh pemiliknya di counter jihan cell hukumnya tidak sah, karena tidak memenuhi salah satu syarat jual beli dalam fiqh muamalah. Sebab diantara syarat sahnya jual beli adalah barang yang menjadi obyek jual beli adalah barang milik orang yang melakukan akad, maka jual beli tersebut tidak sah atau jual beli yang batil.