Abstract:
ABSTRAK Rengga Sanjaya Burhany, NIM. 15300 400 079, Judul Skripsi “Teachers’ Strategies in Teaching English at a Private School in Batusangkar During Covid-19 Pandemic”. Jurusan Tadris Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum terungkapnya strategi yang digunakan guru dalam mengajar Bahasa Inggris walaupun jam pelajaran yang terbatas saat masa pandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang digunakan oleh guru Bahasa Inggris dalam mengajarkan Bahasa Inggris di SMPIT Qurrata A’yyun Batusangkar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, sebuah studi kasus. Lokasi dalam penelitian adalah SMPIT Qurrata A’yyun Batusangkar. Data dalam penelitian ini adalah hasil observasi di lapangan, serta wawancara dengan 2 orang guru yang ada di SMPIT Qurrata A’yyun. Informan penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan berpedoman kepada hasil observasi dan pedoman wawancara. Pada penelitian ini, peneliti menjadi instrumen kunci dan hasil observasi, rekaman wawancara dan transkripsi menjadi instrumen pendukung. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi teknik. Kemudian, data dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan mengambil kesimpulan serta memverifikasi data (Miles dan Huberman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 strategi yang digunakan oleh guru dalam mengajar Bahasa Inggris selama masa pandemi, meliputi: 1) strategi ceramah (lecturing strategy), 2) strategi meningkatkan vocabulary (improving vocabulary strategy), 3) strategi melafalkan kata (pronouncing the words strategy), 4) strategi mengulangi kata yang didengar (repeat what is heard strategy), 5) strategi tanya jawab (question and answer strategy), dan 6) strategi mengulas kembali (review strategy). Dapat disimpulkan dari hasil obervasi, pada setiap pertemuan, informant pertama menerapkan 3 strategi dalam setiap proses pembelajaran, dan informan kedua menerapkan 4 strategi dalam setiap proses pembelajaran. Serta, guru menerapkan strategi yang sama dalam setiap pertemuan.