Abstract:
IRMA SAFITHRI. M, NIM. 1830104028, judul skripsi “FACTORS CAUSING STUDENTS’ WILLINGNESS AND UNWILLINGNESS TO SPEAK IN THE CLASSROOM: A CASE OF INTERLANGUAGE PRAGMATICS CLASS”. Jurusan Tadris Bahasa Inggris, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Mahmud Yunus Batusangkar, 2020. Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum terungkapnya penyebab kemauan dan keengganan untuk berbicara bahasa Inggris dalam diskusi di kelas Interlanguage pragmatics (ILP) pada mahasiswa jurusan Tadris Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan yang menjadi penyebab kemauan dan keengganan untuk berbicara bahasa Inggris dalam diskusi di kelas ILP pada mahasiswa jurusan Tadris Bahasa Inggris di UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Penelitian ini menggunakan metode descriptive quantitative dengan survey design. Populasi adalah 109 orang mahasiswa jurusan Tadris Bahasa Inggris semester 6 dan 8 pada tahun akademik 2021/2022 di UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Teknik pengambilan data pada penilitian ini menggunakan teknik uji coba terpakai dengan 54 pernyataan yang di buat berdasarkan teori faktor-faktor penyebab kemauan dan keengganan siswa untuk berbicara bahasa Inggris di kelas yang di kumpulkan oleh beberapa ahli (Zeng, 2010), (Peng & Woodrow, 2010), (House in Riasati, 2012), (Cao & philp, 2006), (Ramli et al., 2021), (Richard, 2008), (Ridiana, 2020) dan (Littlewood in Husna, 2009). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah closed-ended questionnaire yang berisi tentang pernyataan faktor-faktor yang menjadi penyebab kemauan dan keengganan untuk berbicara bahasa Inggris dalam diskusi di kelas ILP. Angket disebarkan melalui google form yang di kirimkan lewat aplikasi Whats’Ap. Angket sebelumnya di validasi terlebih dahulu menggunakan aplikasi SPSS versi 28. Cara menguji validitasnya dengan teknik uji coba terpakai menggunakan metode Bivariate Pearson di aplikasi SPSS versi 28. Hasil validitas dihitung dengan membanding r-hitung dan r-tabel. Hasil validitas menunjukkan bahwa 54 butir pernyataan dalam penelitian dinyatakan valid dikarenakan masing-masing r-hitung lebih besar daripada r-tabel yaitu sebesar 0,195. Reliabilitas dihitung menggunakan software SPSS versi 28 dengan metode Cronbach Alpha. Hasil reliabilitas yaitu sebesar 0,868 untuk variable faktor kemauan berbicara bahasa inggris di kelas dan 0,847 untuk variable faktor keengganan berbicara bahasa inggris di kelas dengan kategori sangat reliable. Teknik menganalisis data menggunakan analisa deskriptif menurut Sudijono (2005) dengan rumus formula (P=F/N*100). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan yang menjadi penyebab kemauan siswa untuk berbicara bahasa Inggris dalam diskusi di kelas Interlanguage pragmatics adalah kehadiran lawan jenis dengan sum 310 dan 8,13 persen dan faktor yang paling dominan yang menjadi penyebab keengganan siswa untuk berbicara bahasa Inggris dalam diskusi di kelas Interlanguage pragmatics adalah kurang tertarik dengan materi diskusi yang di bahas dengan sum 309 dan 10,07 persen.