PROKRASTINASI SISWA PENGGUNA MEDIA SOSIAL DI SMPN 1 SUNGAI TARAB

Abstract

ABSTRAK SANTIKA ARIZKY PRATAMA, NIM 1830108072, Judul Skripsi: “PROKRASTINASI SISWA PENGGUNA MEDIA SOSIAL DI SMPN 1 SUNGAI TARAB”, SKRIPSI, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus (UIN MY) Batusangkar Tahun 2022. Latar belakang penelitian ini adalah tingginya penggunaan media sosial saat ini dan siswa sering melakukan penundaan terhadap tugas dan pekerjaannya. Hal ini menjadi ketertarikan peneliti untuk meneliti tentang prokrastinasi siswa pengguna media sosial di SMPN 1 Sungai Tarab. Tujuan pembahasan ini untuk mengetahui bagaimana tingkat prokrastinasi siswa pengguna media sosial di SMPN 1 Sungai Tarab. Metode penelitian yang digunakan adalah Mix Methods, yaitu menggabungkan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan metode deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah siswa SMP N 1 Sungai Tarab. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 45 orang siswa kelas VII SMP N 1 Sungai Tarab yang tergolong prokrastinasi. Peneliti menggunakan skala likert untuk memperoleh data yang dibutuhkan tentang prokrastinasi siswa pengguna media sosial. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan berdasarkan 3 indikator di atas maka diketahui secara umum kategori yang diperoleh responden, dari perolehan tersebut ditemukan siswa yang melakukan prokrastinasi pada kategori sangat tinggi sebanyak 3 orang siswa dengan persentase 7%, ditemukan sebanyak 22 orang siswa melakukan prokrastinasi pada kategori tinggi dengan persentase 49%, 17 orang siswa melakukan prokrastinasi pada kategori sedang dengan persentase 44% dan tidak ditemukan tingkat prokrastinasi siswa pengguna media sosial berada pada kategori rendah dan sangat rendah. Selanjutnya peneliti melakukan penelitian dengan 3 orang siswa. Dari analisis data wawancara ditemukan siswa siswa yang sangat tinggi penggunaan media sosial dan prokrastinasi (JRD) tidak membatasi penggunaan media sosial dalam sehari akan tetapi sering lupa waktu ketika sudah menggunakan media sosial, bentuk prokrastinasinya yaitu karena media sosial sering menunda waktu dalam mengerjakan tugas dan menunda melakukan pekerjaan rumah. Selanjutnya 2 siswa yang sangat tinggi prokrastinasi dan penggunaan media sosial tinggi (RTN) menggunaan media sosial dari pulang sekolah sampai sore dan dilanjutkan lagi pada malam hari, bentuk prokrastinasinya yaitu menunda mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah menjadi terbengkalai sedangkan (NM) menggunakan media sosial lebih dari 4 jam dalam sehari, bentuk prokrastinasinya yaitu menunda mengerjakan tugas dan pekerjaan akibatnya pekerjaan menempuk dan berat untuk dilakukan.