Abstract:
RAHMATUL ARIFA, NIM. 1830108062, JUDUL SKRIPSI “INTERAKSI SOSIAL REMAJA BROKEN HOME DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI JORONG PASA SANAYAN KECAMATAN LINTAU BUO UTARA”, Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah kurang baiknya interaksi sosial remaja broken home dan implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling di Jorong Pasa Sanayan. Tujuan pembahasan ini untuk mengetahui bagaimana Interaksi sosial remaja broken home antara individu satu dengan individu lainnya, interaksi sosial remaja broken home antara individu dengan kelompok, dan implikasi interaksi sosial remaja broken home terhadap layanan bimbingan dan konseling di Jorong Pasa Sanayan. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif yang berjenis deskriptif, yaitu suatu cara penelitian yang berusaha mengungkapkan fenomena dengan cara mengumpulkan data yang ada dilapangan dan mengambarkannya sesuai dengan yang sebenarnya melalui wawancara dan observasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Pada penelitian ini yang menjadi subyek adalah tiga orang remaja broken home yang berada di Jorong Pasa Sanayan. Teknik analisis data dan interprestasi data ini adalah reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian yang diperoleh adalah : 1) Interaksi sosial remaja broken home antara individu satu dengan individu lainnya dari ketiga remaja broken home memiliki interaksi sosial yang berbeda, ada yang masih mengedepankan egoisnya dalam berinteraksi, ada juga yang lebih mementingkan dirinya di atas kepentingan bersama, dan ada yang seperti orang asing dengan tetangganya sendiri, hal ini disebabkan oleh adanya perpisahan orang tua dan ketidakharmonisannya sebuah keluarga. 2) Interaksi sosial remaja broken home antara individu dengan kelompok interaksi sosial remaja broken home cukup baik dalam berkelompok, namun remaja broken home sedikit mudah kesal dan mudah tersinggung dalam berinteraksi. Remaja broken home sangat perasa dan akhirnya mudah tersinggung dalam hal berinteraksi dengan lingkungan sekitar. 3) Implikasi interaksi sosial remaja broken home terhadap layanan Bimbingan dan konseling yaitu pemberian layanan seperti konseling individual, konseling kelompok dan bimbingan kelompok.